Istana Sebut Tarif Impor Trump Beri Dampak Positif

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi | Dok Kementerian Sekretaris Kabinet RI
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi | Dok Kementerian Sekretaris Kabinet RI

FORUM KEADILAN – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) sekaligus Juru Bicara (Jubir) Istana Kepresidenan, Prasetyo Hadi, menjelaskan bahwa tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuka peluang pasar baru bagi Indonesia.

Prasetyo menyebut Indonesia membuka peluang mencari pasar baru selain AS.

Bacaan Lainnya

“Itu juga berdampak positif terhadap kita sendiri. Bahwa kemudian ada hal-hal yang perlu harus kita benahi baik dari sisi regulasi, kemudian dari sisi industri-industri kita, termasuk mencari pasar-pasar baru, bukan hanya Amerika,” ujar Prasetyo di Istana Kepresidenan, Jakarta, 21/4/2025.

Ia menjelaskan bahwa seluruh Kementerian dan Lembaga yang ada di Indonesia maupun yang tergabung ke dalam tim negosiasi di AS juga terus bekerja mencari jalan keluar yang terbaik, termasuk peluang untuk menemukan pasar baru.

“(Komunikasi) sangat intens, khusus terutama masalah tarif dunia. Kebijakan tarif dari Amerika, terus-menerus kita saling berkoordinasi untuk mengantisipasi dan memperbarui hasil negosiasi-negosiasi,” lanjutnya.

Sebelumnya diketahui, tim yang dipimpin oleh Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, didampingi oleh Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono dan Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional Marie Elka Pangestu, telah bertemu dengan Secretary of Commerce Howard Lutnick dan Us Trade Representative (USTR) Jamieson Greer.

Terdapat beberapa hal yang menjadi bahan negosiasi, mulai dari Indonesia yang akan meningkatkan pembelian energi dari AS seperti LPG, minyak mentah, dan bensin (gasoline) sampai rencana meningkatkan produk agrikultur meliputi gandum, kedelai, susu kedelai, hingga meningkatkan pembelian barang-barang modal dari AS.*

Pos terkait