Ray Rangkuti: Gerakan Rakyat Potensi Jadi Parpol Tetapi Sulit Lolos Parlemen

Pengamat Politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti dalam Podcast Hanya di Sini (PHD) 4K Forum Keadilan bersama Poempida Hidayatullah, Senin, 16/9/2024 | YouTube Forum Keadilan TV
Pengamat Politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti dalam Podcast Hanya di Sini (PHD) 4K Forum Keadilan bersama Poempida Hidayatullah, Senin, 16/9/2024 | YouTube Forum Keadilan TV

FORUM KEADILAN – Pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai, pembentukan organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat oleh relawan Anies Baswedan berpotensi berkembang menjadi partai politik pada Pemilu 2029.

Menurut Ray, kemungkinan besar ormas ini akan bertransformasi menjadi partai politik untuk mengusung Anies sebagai calon presiden pada 2029. Dengan aturan ambang batas pencalonan presiden yang nol persen, partai ini memiliki peluang untuk mendorong pencalonan Anies di Pilpres mendatang.

Bacaan Lainnya

Namun, Ray menilai bahwa peluang partai ini untuk berkembang dan lolos ke parlemen sangat kecil. Salah satu tantangan utamanya adalah budaya politik uang yang semakin mengakar di Indonesia.

“Besar kemungkinan akan bernasib sama dengan partai-partai baru lainnya. Alias akan sulit lolos ke parlemen yang mensyaratkan 4 persen parliamentary threshold,” katanya kepada Forum Keadilan, Minggu, 2/3/2025.

Ia menambahkan bahwa dalam kondisi politik saat ini, faktor ketokohan saja tidak cukup untuk membawa partai baru masuk ke parlemen.

“Sekarang bukan lagi soal ketokohan, tapi uang menjadi faktor penentu,” ujarnya.

Meskipun demikian, Ray menekankan bahwa tujuan utama dari pendirian partai ini kemungkinan bukan untuk lolos ke parlemen, melainkan untuk menjadi kendaraan politik bagi Anies Baswedan di Pilpres 2029.

Sebelumnya, Gerakan Rakyat resmi dideklarasikan oleh pendukung dan relawan Anies Baswedan, pada Kamis, 27/2/2025, lalu di Kawasan Jakarta Selatan. Ormas ini dipimpin oleh Sahrin Hamid, dengan jumlah anggota sebanyak 103 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. *

Laporan Novia Suhari

Pos terkait