Selasa, 24 Juni 2025
Menu

Pramono Anung: Efisiensi Anggaran Berdampak pada Pelaksanaan Program

Redaksi
Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung - Rano Doel Karno, di Balaikota DKJ, Jakarta, Kamis, 20/2/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung - Rano Doel Karno, di Balaikota DKJ, Jakarta, Kamis, 20/2/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILANGubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) periode 2025-2030 Pramono Anung menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah akan berdampak pada pelaksanaan programnya dalam memimpin Jakarta. Meski begitu, ia memastikan hal tersebut tidak akan menghambat jalannya pemerintahan.

“Ya kalau saya katakan tidak ada dampak sama sekali, itu tidak mungkin,” katanya, kepada wartawan usai acara serah terima jabatan (Sertijab) di Balai Kota DKJ, Jakarta, Kamis, 20/2/2025.

Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana pemerintah Jakarta yang dipimpinnya bersama Wakil Gubernur Rano Doel Karno tetap menjalankan program dengan baik meski ada efisiensi anggaran.

“Tetapi yang paling utama adalah pemerintah Jakarta yang dibimbing oleh saya dan Bang Doel. Apapun yang dilakukan dalam rangka efisiensi itu kami memberikan dukungan sepenuhnya,” ujarnya.

Pramono juga menegaskan bahwa efisiensi tidak hanya dilakukan di tingkat kebijakan, tetapi juga secara internal di pemerintahan DKJ.

“Dan kami juga akan melakukan efisiensi kepada internal kami sendiri untuk memperbaiki kinerja Jakarta dengan tentunya kerja sama dan pembicaraan secara terbuka dengan DPRD Jakarta,” lanjut Pramono.

Meski ada pemangkasan anggaran, ia tetap optimis bahwa program-program prioritas di Jakarta tidak akan terganggu.

“Kami yakin bahwa hal yang tidak akan mengganggu program-program yang ada di Jakarta,” tegasnya.

Sebagai bentuk konkret dari efisiensi, Pramono bahkan menyebut hal kecil seperti pemilihan konsumsi dalam rapat pemerintahan.

“Contohnya apa? Saya dan Bang Doel ini kan lebih suka kalau camilan itu enggak perlu yang terlalu berat. Malah bikin gemuk, ya sudah, yang rebus-rebusan saja cukup. Itu salah satu contohnya,” pungkasnya dengan nada bercanda.*

Laporan Novia Suhari