Selasa, 24 Juni 2025
Menu

Golkar Kompak Dukung Kader di Kabinet, Ngaku Tidak Saling Menjatuhkan

Redaksi
Anggota DPR RI Fraksi Golkar Nurul Arifin di perayaan HUT Fraksi Partai Golkar ke-57 Tahun di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 20/2/2025 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Anggota DPR RI Fraksi Golkar Nurul Arifin di perayaan HUT Fraksi Partai Golkar ke-57 Tahun di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 20/2/2025 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Nurul Arifin menegaskan bahwa partainya tetap solid dalam mendukung kader-kader yang saat ini berada di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.

Ia menekankan bahwa tidak ada upaya saling menjatuhkan di internal Golkar terkait posisi di pemerintahan.

“Ya, kalau kami sih melihat bahwa kader-kader yang diberikan oleh Partai Golkar itu sudah yang terbaik dan kami sangat mendukung. Tidak ada saling menjatuhkan, kami kompak,” ujar Nurul di perayaan HUT Fraksi Partai Golkar ke-57 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 20/2/2025.

Nurul juga mengingatkan agar tidak ada upaya adu domba terhadap Golkar terkait dinamika politik di pemerintahan.

“Jadi jangan melakukan devide et impera juga hahaha. Kita kompak untuk Golkar, untuk pemerintahan,” katanya.

Terkait isu reshuffle kabinet, Nurul menegaskan bahwa hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden. Golkar, katanya, menghormati setiap keputusan yang diambil oleh Prabowo dalam merombak susunan kabinetnya.

“Kami tahu betul dan paham bahwa reshuffle adalah hak prerogatif dari presiden. Dan kami menghargai setiap pergantian yang dilakukan karena ini statusnya pembantu presiden,” jelasnya.

Menurutnya, Prabowo tentu ingin membentuk kabinet yang berisi orang-orang terbaik demi menciptakan pemerintahan yang efektif. Golkar, kata Nurul, akan selalu mendukung keputusan tersebut.

“Presiden pasti menginginkan orkestra yang terbaik, orang-orang terbaik yang duduk di dalam kabinetnya sebagai pembantu presiden. Saya kira posisi Golkar adalah menghargai proses tersebut,” ujar Nurul.*

Laporan Muhammad Reza