Minggu, 22 Juni 2025
Menu

Mensesneg: Tidak Ada Indonesia Gelap, Kita Akan Bangkit

Redaksi
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 18/2/2025 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 18/2/2025 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menanggapi aksi demonstrasi bertajuk “Indonesia Gelap” yang dilakukan sejumlah mahasiswa.

Ia menegaskan bahwa pemerintah tetap terbuka terhadap kritik dan masukan, namun mengimbau mahasiswa agar lebih jeli dalam memahami kebijakan efisiensi yang diterapkan.

“Menyampaikan pendapat itu adalah sesuatu yang wajar dan biasa saja. Tapi kalau boleh mengimbau adik-adik mahasiswa, minta tolong juga untuk lebih jeli karena apa yang kemarin disampaikan terkait efisiensi itu perlu dipahami dengan benar,” ujar Prasetyo di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 18/2/2025.

Ia menjelaskan bahwa kebijakan efisiensi yang diterapkan pemerintah bertujuan untuk memangkas anggaran pada sektor-sektor yang dianggap kurang produktif, seperti kegiatan seremonial, seminar, dan forum diskusi.

“Berkali-kali sudah kita jelaskan bahwa semangat efisiensi ini adalah untuk hal-hal yang sekiranya kurang produktif. Itu sebenarnya efisiensinya, jadi jangan digeser seolah-olah efisiensi ini akan mengganggu kinerja atau memberatkan masyarakat. Tidak begitu, semangatnya itu,” jelasnya.

Prasetyo juga meminta media untuk membantu menjelaskan kebijakan pemerintah agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat.

Lebih lanjut, Prasetyo menekankan bahwa pemerintah menghargai hak berdemonstrasi sebagai bagian dari demokrasi. Namun, ia mengajak mahasiswa untuk mengedepankan dialog konstruktif dalam menyampaikan aspirasi.

“Demo itu boleh, menyampaikan pendapat juga tidak ada masalah. Tapi kami lebih senang mengajak secara dialogis, konstruktif. Kami dulu juga pernah berada di posisi seperti adik-adik mahasiswa, jadi kami paham betul,” tuturnya.

Ia juga meminta mahasiswa dan masyarakat untuk tetap optimistis terhadap masa depan Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo. Menurutnya, meskipun baru berjalan sekitar 100 hari, pemerintahan saat ini terus mencari solusi untuk berbagai permasalahan yang ada.

“Harus optimis, kita ini dalam satu perahu yang sama. Berilah kesempatan kepada pemerintahan yang dipimpin Pak Prabowo, yang baru berjalan beberapa bulan, untuk bekerja dan menyelesaikan masalah. Kami terus mencari cara dan solusi,” kata Prasetyo.

Terakhir, ia menegaskan bahwa Indonesia tidak dalam kondisi gelap, melainkan sedang berupaya bangkit dan berkembang.

“Jadi, tolong sekali lagi ya, jangan membelokkan apa yang sebenarnya tidak seperti itu. Tidak ada Indonesia gelap, kita akan menyongsong Indonesia bangkit,” pungkasnya.*

Laporan Muhammad Reza