Golkar Klaim Penurunan Harga Gas Elpiji Berkat Bahlil Lahadalia

Ketua Umum Pengurus Pusat AMPG Said Al Idrus di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat, 7/2/2025. I Novia Suhari/Forum Keadilan
Ketua Umum Pengurus Pusat AMPG Said Al Idrus di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat, 7/2/2025. I Novia Suhari/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Ketua Umum Pengurus Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Said Al Idrus mengklaim bahwa turunnya harga gas elpiji saat ini merupakan hasil dari kebijakan pemerintah dalam menciptakan kesetaraan harga bagi masyarakat.

Menurutnya, langkah tersebut tidak lepas dari peran Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.

Bacaan Lainnya

“Kita bantu Termasuk gas. Menteri kita semuanya berkeinginan supaya rakyat tidak terbebani dengan harga gas yang mahal. Saat ini, Harga Eceran Tertinggi (Het) gas Elpiji hanya Rp12.750, namun ditingkatkan bawah bisa mencapai Rp25.000,” katanya di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat, 7/2/2025.

Said menegaskan bahwa kebijakan pemerintah bertujuan untuk memutus praktik mafia gas yang selama ini merugikan masyarakat. Namun, ia menilai bahwa upaya tersebut akan mendapat tantangan dari pihak-pihak yang tidak senang dengan dengan kebijakan tersebut.

“Kami yakin rakyat akan senang jika gas memiliki HET yang jelas dan tidak mahal. Karena itu, sebagai anak muda partai Golkar kami mengatakan masyarakat untuk mendukung pemerintah dalam menetapkan harga gas yang lebih murah Rp19.000, agar tidak ada mafia yang makan uang rakyat,” ucapnya.

Selain memuji kebijakan Bahlil Lahadalia di sektor energi, Said juga mengapresiasi kinerja kader Partai Golkar lainnya, yakni Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid. Ia menyoroti keberhasilan Meutya dalam memberantas praktik judi online (judol) yang meresahkan masyarakat.

“Alhamdulilah, sudah banyak yang dilakukan oleh kader-kader Golkar untuk negeri ini. Kemarin, kami bersama Menteri Komdigi, Meutya Hafid berhasil memberantas judol agar generasi mudah terbebar dari praktek judol ini,” pungkasnya. *

Laporan Novia Suhari

Pos terkait