Minggu, 22 Juni 2025
Menu

Waka DPR: 100 Hari Kepemimpinan Prabowo Fokus pada Efisiensi dan Ketahanan Pangan

Redaksi
Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurizal, di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat, 17/1/2025 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurizal, di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat, 17/1/2025 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Wakil Ketua (Waka) DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal memberikan apresiasi terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto selama 100 hari masa kepemimpinannya.

Ia menilai, Prabowo telah memulai sejumlah program prioritas yang fokus pada efisiensi anggaran dan ketahanan pangan.

“Dalam 100 hari ini, beberapa program sudah dijalankan, terutama menata bagaimana anggaran betul-betul efektif dan efisien sesuai sasaran. Salah satunya adalah program ketahanan pangan dan kemandirian pangan, termasuk peningkatan gizi anak melalui program makan bergizi gratis,” kata Cucun di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat, 17/1/2025.

Cucun menjelaskan bahwa Prabowo memprioritaskan langkah-langkah efisiensi dalam penggunaan anggaran APBN 2025. Hal ini termasuk menyisir anggaran yang dianggap tidak efisien, seperti perjalanan dinas dan belanja modal yang tidak mendesak.

“Pak Prabowo ingin semua anggaran yang tidak efisien di APBN 2025 harus dibenahi. Bahkan, proyek-proyek besar yang tidak prioritas juga ditunda, kecuali yang sudah berjalan. Ini langkah penting mengingat kondisi keuangan global yang sedang sulit akibat gejolak geopolitik,” ujarnya.

Ia juga menyoroti langkah Prabowo dalam memastikan program-program yang dijalankan memberikan manfaat nyata, seperti makan bergizi gratis (MBG) bagi anak-anak.

“Program makan bergizi gratis ini adalah prioritas. Selain itu, beliau juga memastikan bahwa langkah efisiensi anggaran berjalan, termasuk mengantisipasi dampak dari gejolak politik luar negeri dan potensi penerimaan pajak yang mungkin tidak maksimal,” tambahnya.

Cucun menilai, langkah efisiensi ini penting untuk menjaga stabilitas keuangan negara di tengah tantangan ekonomi global dan domestik.

Laporan Muhammad Reza