Jumat, 13 Juni 2025
Menu

Kunjungi DPR, Dubes Singapura Bahas Proyek Bidang Energi

Redaksi
Duta Besar Singapura Kwok Fook Seng bersama Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat, 17/1/2025. I Muhammad Reza/Forum Keadilan
Duta Besar Singapura Kwok Fook Seng bersama Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat, 17/1/2025. I Muhammad Reza/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat, 17/1/2025. Pertemuan berlangsung di ruang delegasi Gedung Nusantara III DPR RI.

Pertemuan itu membahas kerja sama di berbagai bidang, termasuk energi baru terbarukan (EBT) dan penguatan ekonomi berkelanjutan. Dalam pertemuan tersebut, keduanya sepakat untuk mendorong kolaborasi yang lebih erat antara kedua negara.

“Ya, tadi kita membicarakan energi baru dan terbarukan, soal pangan, serta kerja sama di berbagai bidang. Kami juga mendiskusikan bagaimana koordinasi ke depan terkait masa depan EBT,” kata Dasco di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat, 17/1/2025.

Dasco menegaskan bahwa dukungan dari parlemen Indonesia akan memperkokoh hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura, terutama dalam mewujudkan kerja sama yang sudah dirancang.

Sementara itu, Duta Besar Singapura Kwok Fook Seng menyampaikan, apresiasinya kepada Dasco atas kesediaannya menerima kunjungan tersebut. Ia menyoroti pentingnya bidang energi terbarukan sebagai salah satu pilar kerja sama.

“Senang sekali kami bisa bertemu Pak Dasco dan berdiskusi. Kami datang untuk mengabarkan tentang kerja sama kita, termasuk energi terbarukan yang merupakan bidang kerja sama penting,” ujar Kwok.

Ia juga menyebutkan bahwa Menteri Energi Singapura baru saja melakukan kunjungan ke Indonesia untuk memperkuat sinergi di sektor energi. Kwok mengungkapkan sejumlah rencana strategis, seperti pembangunan panel surya di Indonesia, pengembangan kapasitas pembangkit listrik, dan peningkatan pasokan energi terbarukan.

“Kami berbicara tentang konten lokal dan bagaimana membangun rantai pasok energi terbarukan. Hal ini juga melibatkan hilirisasi industri dan investasi. Kami telah berdiskusi dengan Menteri Bahlil, Menteri Airlangga, dan Pak Rosan untuk menarik lebih banyak investor ke Indonesia,” paparnya.

Kwok menambahkan bahwa kerja sama ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kontribusi energi terbarukan, tetapi juga memperkuat ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Dengan dukungan parlemen Indonesia, ia optimistis bahwa rencana tersebut dapat segera terwujud.

“Kegiatan ini tidak hanya membangun energi terbarukan, tetapi juga menciptakan industri yang berkelanjutan. Seiring waktu, kami yakin rantai nilai ekonomi hijau akan semakin kokoh,” tutup Kwok.

Laporan Muhammad Reza