Forkopi Serukan Penyatuan Dekopin untuk Kepentingan Nasional

FORUM KEADILAN – Forum Koperasi Indonesia (Forkopi) menyerukan penyatuan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) yang saat ini mengalami dualisme kepemimpinan. Langkah ini dinilai penting demi kepentingan koperasi dan pembangunan nasional.
“Keprihatinan itu kami wujudkan dengan seruan untuk kedua belah pihak Dekopin ini bersatu untuk kepentingan koperasi Indonesia,” kata Ketua Presidium Forkopi Andy Arslan Djunaid kepada media di kawasan Hotel Aston, Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis, 26/12/2024.
“Maka secara tegas kami nyatakan kepada kedua kubu mari kita bersatu, kita pikirkan kepentingan masyarakat Indonesia, kepentingan Koperasi Indonesia, jangan berbicara kepentingan golongan, kepentingan kelompok maupun ego dari masing- masing elit Dekopin,” sambungnya.
Menurut Andy, Forkopi berpendapat bahwa salah satu elemen penting dalam Gerakan Perkoperasian adalah keberadaan Dekopin ini. Sehingga, dengan adanya perbedaan kepengurusan Dekopin bakal berdampak pada perbedaan keputusan yang ditetapkan oleh adanya dua kepemimpinan tersebut.
“Adanya perbedaan ini tentu saja membuat gerakan dalam rangka memajukan Koperasi menjadi terhambat pada saat tantangan digital dan perkembangan sosial ekonomi masyarakat yang terus berubah,” ucapnya
Andy menegaskan, penyatuan Dekopin harus didasarkan pada kepentingan masyarakat luas, bukan golongan atau ego pribadi para elit organisasi.
“Untuk itu Forkopi memohon kepada Pimpinan Pusat Dekopin untuk dapat melakukan rekonsiliasi atau islah, sehingga menjadi satu kesatuan pimpinan Dekopin yang solid dan bersatu,” ujarnya.
Menurut Andy, keberadaan Dekopin sangat penting bagi gerakan koperasi di Indonesia. Namun, dualisme kepemimpinan berpotensi menimbulkan perbedaan kebijakan yang dapat menghambat kemajuan koperasi, terutama di tengah tantangan digitalisasi dan dinamika sosial ekonomi.
Pasalnya, Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk menguatkan dan mengembangkan koperasi serta diarahkan untuk mendukung beberapa program prioritas nasional, seperti swasembada pangan, pengembangan industri agro maritim berbasis koperasi, termasuk peran Koperasi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis, serta menggerakkan ekonomi rakyat.
Dengan demikian, Forkopi berpendapat bahwa peran koperasi dalam mendukung program pemerintah tersebut harus dilakukan secara bersama berazaskan kekeluargaan dan gotong royong yang menjadi nafas gerakan Koperasi
“Dengan persatuan dan kesatuan gerak dari penggiat koperasi beserta para pemangku kepentingan, maka program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dapat dicapai dengan keterlibatan penuh secara langsung oleh Koperasi,” tutup Andy.
Laporan Ari Kurniansyah