KKP Sudah Bangun Kampung Budidaya Perikanan di 210 Lokasi

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM KP I Nyoman Radiartha (kiri), Dirjen Perikanan Budi Daya (DPBD) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) TB Haeru Rahayu (tengah) di kantor KKP, Jakarta Pusat, Rabu, 18/12/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM KP I Nyoman Radiartha (kiri), Dirjen Perikanan Budi Daya (DPBD) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) TB Haeru Rahayu (tengah) di kantor KKP, Jakarta Pusat, Rabu, 18/12/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Dirjen Perikanan Budidaya (DPBD) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) TB Haeru Rahayu mengatakan, jajarannya telah membangun inovasi lain berupa Kampung Budidaya untuk mendukung komoditas perikanan strategis.

Kampung Budidaya ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dari ujung Sabang hingga Merauke.

Bacaan Lainnya

“Ada di ujung Aceh hingga ujung Papua, walaupun distribusinya tidak terlalu merata, tetapi sudah ada 210 Kampung Budidaya,” katanya dalam konferensi pers di kantor KKP, Jakarta Pusat, Rabu, 18/12/2024.

TB menuturkan, sejak Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono menetapkan Kepmen KP Nomor 111 Tahun 2023 tentang Kampung Perikanan Budidaya, yang berawal hanya enam Kampung, kini Kampung Budidaya terus bertambah.

Menurut TB, jenis ikan yang dibudidayakan, seperti nila, udang, rumput laut, lobster, kepiting, dan komoditas unggulan lainnya; lele, bandeng, bawal bintang, patin, mas, gurami, kerapu, ikan hias, kakap, teripang atau mutiara, dan ikan lokal.

“(Budidaya) nila ada 50 lokasi, udang 13 lokasi, rumput laut 41 lokasi, lobster empat lokasi, kepiting enam lokasi, lele di 21 lokasi, bawal 14 lokasi, dan lainnya bahkan juga ikan hias,” ujarnya.

Adapun ikan lokal yang dibudidayakan, di antaranya ikan gabus haruan, ikan papuyu.

“Untuk ikan gabus, harapannya ke depan kami akan tandem dengan Dirjen PDS untuk menghasilkan albumin. Albumin ini tidak hanya dimasukkan ke kapsul, tetapi juga akan berbentuk gel, jadi tinggal diminum untuk multivitamin,” tutupnya.*

Laporan Novia Suhari

Pos terkait