Kebakaran di Kemayoran Hanguskan 200 Rumah dan 1.800 Warga Mengungsi

FORUM KEADILAN – Kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa, 10/12/2024 siang.
Berdasarkan hasil pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta hingga Rabu, 11/12 pukul 09.00 WIB, kebakaran ini menghanguskan 200 rumah dan 1.800 warga terdampak.
“Objek terdampak dalam peristiwa ini kurang lebih 200 rumah tinggal semi permanen dan sebanyak 600 KK/1.800 jiwa yang melanda 8 RT dalam 1 RW,” ujar Kepala BPBD Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Rabu, 11/12.
Rincian korban terdampaknya sebagai berikut:
- Balita 125 jiwa
- Lansia laki-laki 256 jiwa
- Lansia perempuan 269 jiwa
- Dewasa laki-laki 309 jiwa
- Dewasa perempuan 391 jiwa
- Laki-laki usia SD 83 jiwa
- Perempuan usia SD 122 jiwa
- Laki-laki usia SMP 63 jiwa
- Perempuan usia SMP 87 jiwa
- Laki-laki usia SMA 36 jiwa
- Perempuan usia SMA 59 jiwa
Isnawa mengatakan, BPBD Jakarta terus berupaya melakukan penanganan bagi korban dan pengungsi dengan memberikan bantuan hidup dasar. Selain itu, pihaknya juga mendirikan 3 unit tenda pengungsian di sekitar lokasi kejadian.
Tiga lokasi pengungsian tersebut berada di SDN 09 Kebon Kosong, Masjid Al-Ihsan RT 01 RW 01, dan Lapangan Jusuf Hamka.
Selain korban jiwa yang terdampak, BPBD Jakarta juga mencatat terdapat 13 orang mengalami luka-luka akibat kebakaran yang diduga terjadi akibat korsleting listrik tersebut.
“BPBD DKI mencatat kebakaran mengakibatkan 13 korban luka yang seluruhnya sudah ditangani dan mendapatkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit,” jelas Isnawa.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa, 10/12 siang. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat mengungkapkan kronologinya.
Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Asril Rizal mengatakan kebakaran bermula ketika pemilik rumah berinisial J terbangun karena kediamannya telah terkepung asap. Ia pun panik dan langsung melarikan diri dari rumahnya itu.
“Pak J sedang tidur, tiba-tiba terbangun dan sudah dikepung asap tebal. Kemudian Pak J melompat menyelamatkan diri dari rumahnya,” ujarnya dalam keterangan, Selasa, 10/12.
Menurut Asril, J langsung meminta tolong kepada tetangga sekitar untuk membantunya memadamkan kebakaran setelah ia melarikan diri dari kediamannya. Walaupun sudah meminta bantuan kepada warga sekitar, tetapi api yang cepat merambat tidak dapat dipadamkan secara mandiri. Api cepat merambat karena rumah-rumah tersebut adalah rumah semi permanen. Setelah itu, warga meminta bantuan petugas pemadam kebakaran.
“Namun, api cepat membesar serta merambat ke rumah kanan kiri yang lokasinya padat penduduk. Sementara itu, api cepat merambat karena rumah semi permanen,” beber Asril.
Petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat tiba di tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 12.30 WIB. Proses pemadaman dan pendinginan TKP berlangsung hingga pukul 15.00 WIB.
Hambatan terjadi ketika Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat memadamkan kebarakan, karena banyak warga yang mengamankan barang mereka masing-masing.
Asril pun membeberkan, penyebab kebakaran diduga dari rumah J yang bekerja sebagai pengepul rongsokan plastik.*