FORUM KEADILAN – Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Risnandar Mahiwa terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin, 2/12/2024.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilansir dari situs resmi elhkpn.kpk.go.id pada, Selasa, 3/12, Risnandar memiliki total harta kekayaan sebesar Rp1,9 miliar.
Laporan tersebut disampaikan pada 18 Maret 2024 saat Risnandar menjabat sebagai Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Harta yang dilaporkan meliputi tanah dan bangunan seluas 33 meter persegi (m2)/28,25 m2 di Jakarta Pusat senilai Rp830 juta. Selain itu, Risnandar memiliki alat transportasi senilai Rp255 juta, yaitu:
- Motor Royal Enfield Bullet Classic 500 tahun 2019 (Rp70 juta).
- Mobil BMW tahun 2011 (Rp160 juta).
- Sepeda Brompton tahun 2018 (Rp25 juta).
Risnandar juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp5 juta, kas dan setara kas Rp520 juta, serta harta lain sebesar Rp340 juta. Ia juga memiliki utang sejumlah Rp40 juta.
Dalam laporan sebelumnya, tertanggal 16 Februari 2023, Risnandar melaporkan kekayaan sebesar Rp1,5 miliar. Hal ini menunjukkan kenaikan Rp351 juta dalam setahun terakhir.
Sebelumnya, KPK menangkap Risnandar bersama tujuh orang lainnya dalam OTT di Pekanbaru.
Dalam operasi tersebut, ditemukan sejumlah uang yang masih dalam proses penghitungan. Para pihak yang terjaring akan dibawa ke Jakarta hari ini setelah selesai menjalani pemeriksaan awal di Pekanbaru.*
Laporan Merinda Faradianti
