Minggu, 22 Juni 2025
Menu

Hari Kanker Paru-Paru Sedunia 2024: Meningkatkan Kesadaran dan Pencegahan

Redaksi
Hari Kanker Paru-Paru Sedunia 2024 | Ist
Hari Kanker Paru-Paru Sedunia 2024 | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Setiap tahun, pada tanggal 17 November, dunia memperingati Hari Kanker Paru-paru Sedunia. Peringatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker paru-paru, penyakit yang menjadi salah satu penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kanker paru-paru merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius, yang menyebabkan sejumlah besar kematian di seluruh dunia.

Estimasi GLOBOCAN 2020 tentang kejadian dan kematian akibat kanker yang dibuat oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) menunjukkan bahwa kanker paru-paru tetap menjadi penyebab utama kematian akibat kanker, dengan perkiraan 1,8 juta kematian (18%) pada tahun 2020.

Kanker paru akan sangat mudah terjadi kepada seseorang yang sering terpapar dengan asap rokok, baik perokok aktif maupun perokok pasif. Faktor risiko lainnya termasuk bahaya pekerjaan (seperti asbes, radon, dan bahan kimia tertentu), polusi udara, sindrom kanker turunan, dan penyakit paru kronis sebelumnya.

Pada tahap awal, kanker paru-paru tidak menyebabkan gejala apapun. Namun mencapai tahap tertentu, gejala paru-paru akan muncul dengan gejala berikut:

  1.  Sakit kepala
  2.  Berat tubuh menurun
  3. Kehilangan selera makan
  4. Suara menjadi serak
  5. Perubahan pada bentuk jari, yaitu ujung jari menjadi cembung
  6. Pembengkakan pada muka atau leher
  7. Batuk berkelanjutan dan bertambah parah, hingga akhirnya mengalami batuk darah.
  8. Mengalami sesak napas dan rasa nyeri di dada.

Pencegahan kanker paru-paru dimulai dengan menghindari faktor risiko utama, yaitu merokok. Menghentikan kebiasaan merokok dan menghindari paparan asap rokok sangat penting dalam mengurangi risiko kanker paru-paru. Selain itu, menjaga lingkungan bebas polusi dan menjalani gaya hidup sehat juga berperan dalam pencegahan.

WHO menyadari dampak signifikan kanker paru-paru terhadap kesehatan global dan telah menerapkan beberapa inisiatif untuk mengatasi penyakit tersebut secara komprehensif. Respons WHO difokuskan pada pengendalian tembakau, pencegahan kanker, deteksi dini, dan peningkatan akses terhadap pengobatan dan perawatan yang berkualitas.

Sehingga WHO mendukung negara-negara dalam menerapkan kebijakan pengendalian tembakau berbasis bukti, termasuk menaikkan pajak tembakau, menegakkan larangan menyeluruh terhadap iklan, promosi, dan sponsor tembakau, serta menerapkan peringatan kesehatan grafis yang tegas pada produk tembakau.

WHO juga berupaya untuk memastikan akses ke perawatan dan pengobatan berkualitas bagi pasien kanker paru-paru dengan memberikan panduan teknis kepada negara-negara anggota, mempromosikan akses yang adil ke obat-obatan kanker esensial, dan mendorong kolaborasi internasional untuk berbagi praktik terbaik dan meningkatkan hasil perawatan kanker.

Hari Kanker Paru-paru Sedunia 2024 menjadi pengingat kesadaran global mengenai penyakit ini. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang faktor risiko, gejala, dan cara pencegahan, kita dapat berkontribusi untuk mengurangi angka kematian akibat kanker paru-paru.

Mari bersama-sama berkomitmen untuk hidup lebih sehat, berhenti merokok, dan menjaga lingkungan sekitar kita agar lebih bersih dari polusi yang berbahaya bagi kesehatan paru-paru.*

Laporan Zahra Ainaiya