Minta Tambahan Anggaran Rp20 Triliun, Pakar Sebut Natalius Pigai Sosok Kontroversi

Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari, saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 6/11/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari, menilai permintaan tambahan Anggaran oleh Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengada-ada. Dia juga menganggap Pigai merupakan sosok yang selalu mencetuskan hal-hal kontroversial selama ini.

“Ada-ada saja, tidak ada kontroversi yang tidak dikeluarkan oleh Pigai,” ujar Feri itu kepada wartawan, saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 6/11/2024.

Bacaan Lainnya

Menurut Feri, seharusnya sebelum meminta tambah anggaran, Pigai harus memahami dahulu apa saja tugasnya sebagai Menteri HAM yang ada di Perpres baru soal nomenklatur kementerian itu. Salah satunya ide membangun universitas HAM merupakan domain Kementerian Riset dan Dikti.

“Misalnya bukan urusan kementerian HAM untuk membuat universitas, itu ngawur menurut saya. Itu kan sudah ada kementerian riset dan dikti yang ditugaskan untuk melakukan itu,” terang Feri.

Salain itu, kata Feri HAM secara umum telah diajarkan dalam jenjang pendidikan di universitas. Namun membangun universitas HAM tidak akan membuat Indonesia menajdi negara yang mengerti dan melaksanakan HAM dengan baik.

“Kenapa harus dibuat kampus HAM?. Itu tidak akan bisa menjadi alat ukur Indonesia sebagai negara yang menjalankan HAM dengan baik. Sekali lagi, jangan mengada-ada!,” tutupnya.*

Laporan Novia Suhari

Pos terkait