Kamis, 19 Juni 2025
Menu

KPP Sebut Indonesia Belum Masuk Lima Besar Eksportir Ikan Dunia

Redaksi
Kepala Badan Pengawasan dan Pengendalian Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Ishartini (kiri kedua), Kantor KKP, Jakarta Pusat, Kamis, 24/10/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut Indonesia belum masuk dalam jajaran top lima besar negara eksportir ikan dunia. Saat ini Indonesia berada di urutan ke-13 dalam barisan eksportir perikanan terbesar di dunia pada tahun 2023.

“Pertama Tiongkok, dia produsen perikanan terbesar dunia, kemudian Norwegia,” kata Kepala Badan Pengawasan dan Pengendalian Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Ishartini, dalam konferensi pers, di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Kamis, 24/10/2024.

Bahkan, kata Ishartini, Indonesia masih kalah saing dengan negara tetangga, Vietnam yang berada di posisi lima. Kata dia, terdapat tiga besar komoditas yang diekspor ke pasar dunia. Seperti, udang dengan nilai USD 1,73 miliar, ikan tuna, tongkol, dan cakalang senilai USD 927,13 juta.

Lanjut Ishartini, ada komoditas lain seperti, cumi, sotong, gurita sebesar USD 762,58 juta. Saat ini komoditas perikanan yang paling diminati oleh pasar dunia yaitu ikan Trout, dan Salmon. Sementara Indonesia tidak mempunyai jenis tersebut, yang dimiliki Indonesia di antaranya Udang, Tuna, Tongkol, Cakalang, Cumi, Sotong, Gurita, Kepiting, dan Rajungan.

“Jadi nanti itu komoditas-komoditas yang harus menjadi fokus utama kita untuk meningkatkan volume daan nilai ekspor hasil perikanan kita ke pasar global,” ucap Ishartini.*

Laporan Novia Suhari