Hashim: Menteri dan Wakil Menteri Akan Dievaluasi Setelah 6 Bulan Dilantik

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo | Ist
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo | Ist

FORUM KEADILAN – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan melakukan evaluasi kepada 53 menteri dan 56 wakil menteri Kabinet Merah Putih.

Evaluasi akan dilakukan dalam enam bulan kepemimpinan Prabowo.

Bacaan Lainnya

“Saya sudah dengar bahwa setelah 6 bulan (dilantik Oktober 2024), Maret-April tahun depan (2025), setiap menteri dan wakil menteri akan dievaluasi,” ujar Hashim dalam Dialog di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Rabu, 23/10/2024.

Hashim pun menekankan bahwa Prabowo adalah seseorang yang tegas. Maka, para menteri dan wakil menteri yang dalam enam bulan kinerjanya kurang efisien, akan dievaluasi.

“So, ini kalau dalam 6 bulan pertama, ya maaf yang kurang efisien, korup, atau kurang berdaya. Mungkin lelah atau kurang tenaga, bisa ngerti kan? Akan dievaluasi. Dan dia (Prabowo) orangnya tegas, banyak yang sudah tahu,” lanjut Hashim.

Adik Prabowo itu juga mengaku mendapatkan banyak komentar dari masyarakat terkait Kabinet Merah Putih. Setidaknya, ada dua komentar yang paling sering dilontarkan masyarakat.

Pertama adalah soal komposisi menteri perempuan di Kabinet Merah Putih yang menurut masyarakat masih sedikit.

Kedua adalah soal gemuknya Kabinet Merah Putih yang dikhawatirkan akan memakan banyak anggaran tetapi hasilnya tidak terlalu signifikan.

“Kedua, kok bisa gemuk? Nanti takutnya high cost, little output,” kata Hashim.

Hashim mengaku bahwa menteri dan wakil menteri Prabowo memang terbilang banyak. Ia pun memahami, kabinet tersebut gemuk. Tetapi, Hashim meminta kepada masyarakat agar jangan hanya fokus kepada berapa banyak menteri dan wakil menteri di kabinet Prabowo.

“(Ada) 48 kementerian, ini agak gemuk memang. Tapi yang penting kita harus lihat output-nya apa. Kalau kabinet yang lebar, yang gemoy, ini kalau bisa outputnya luar biasa, ya apa?” pungkas Hashim.*

Pos terkait