Selasa, 24 Juni 2025
Menu

Sound Horeg Hiburan Yang Merusak Lingkungan

Redaksi
Sound Horeg | Ist
Sound Horeg | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Sound horeg, dengan volume yang sangat tinggi dan nada yang khas, seringkali menjadi bagian dari perayaan atau acara tertentu. Sound horeg juga menjadi bagian dari tren adu sound yang berkembang di beberapa wilayah di Pulau Jawa, seperti Banyuwangi, Sidoarjo, Malang, dan Surabaya. Adu sound ini awalnya berkaitan dengan penggunaan sound system pada saat takbiran Idul Adha dan Idul Fitri.

Namun, di balik kesenangan sesaat yang ditawarkan, sound horeg membawa dampak negatif yang signifikan, terutama bagi lingkungan.

Sound horeg merupakan sumber polusi suara yang serius. Tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh sound horeg jauh melebihi batas aman bagi pendengaran manusia.

Paparan suara bising dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan gangguan pendengaran, stres, dan masalah kesehatan lainnya, baik bagi manusia maupun hewan. Selain itu, getaran yang dihasilkan oleh sound horeg dapat merusak bangunan atau infrastruktur di sekitarnya.

Sound horeg juga berkontribusi terhadap perubahan iklim. Penggunaan sound system yang berkapasitas besar membuang energi listrik yang cukup besar. Produksi listrik yang berasal dari sumber energi fosil, menghasilkan emisi gas rumah kaca yang dapat memperparah pemanasan global.

Suara bising yang dihasilkan oleh sound horeg dapat merusak ekosistem, mengganggu komunikasi antar hewan, mengganggu proses migrasi, dan bahkan menyebabkan kematian beberapa hewan terutama hewan laut. Selain itu, getaran yang dihasilkan oleh sound horeg dapat merusak terumbu karang dan ekosistem laut lainnya.

Bagi masyarakat sekitar, sound horeg juga dapat mengganggu ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat. Suara bising yang terus-menerus dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti tidur, belajar, dan bekerja. Hal tersebut tentu dapat menimbulkan konflik sosial.

Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran bersama untuk mengurangi penggunaan sound horeg dan menggantinya dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Pemerintah juga perlu mengeluarkan peraturan yang lebih tegas terkait penggunaan sound system, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Laporan Dian Pangestu Pancar