FORUM KEADILAN– Partai Buruh menjatuhkan dukungan kepada pasangan calon pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono. Diklaim keputusan tersebut merupakan keinginan dari buruh itu sendiri.
“Saat ditanya langsung, 87,5 persen Buruh Jakarta, tidak hanya anggota Partai Buruh, itu memilih Ridwan Kamil,” ujar Ketua Umum Partai Buruh, Said Iqbal, kepada wartawan, di Kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat, 11/10/2024.
Alasan berikutnya, kata Said Iqbal, sebanyak 95 persen serikat buruh yang ada di Jakarta meminta kepada Partai Buruh untuk mendukung RIDO. Dari 60 federasi serikat pekerja sebanyak 95 persennya menginginkan Partai Buruh mendukung RIDO.
“Partai Buruh ada empat konfederasi terbesar di Indonesia, 60 federasi serikat pekerja tingkat nasional, dan 1 serikat pekerja, dan petani Indonesia. Nah, 95 persennya, ingin Partai Buruh RIDO,” beber Said Iqbal.
Di samping itu, Said menjelaskan jejak rekam di antara tiga pasangan calon gubernur Jakarta, yang paling dekat dengan Buruh adalah RK. Setidaknya, ada dua peristiwa yang dimaknai oleh buruh, yaitu keberpihakan RK terhadap kaum buruh.
“(RK) Satu-satunya gubernur saat itu, mengeluarkan keputusan mempertimbangkan dunia usaha, dengan upah minimum di atas satu tahun,” jelas Said.
Catatan kedua, lanjut Said, saat Omnibus Law disahkan 5 Oktober 2020, sebanyak 127 kabupaten/kota demo besar-besaran. Ketika itu Ridwan Kamil beserta Kapolda Jawa Barat saat itu, naik ke atas mobil komando, menenangkan masa yang sudah tumpah ruah di depan Gedung Sate, Bandung.
“Sebagai gubernur, beliau tidak punya kewenangan. Tapi keberanian untuk menyalurkan aspirasi ke pemerintah pusat, itu adalah sikap seorang kesatria,” terangnya.
Jejak rekam itulah yang membuat Partai Buruh memutuskan mendukung dan memenangkan Ridwan Kamil Suswono. Namun sebelum Partai Buruh menyatakan absen tidak mendukung siapa pun jika Anies Baswedan tidak maju ke Pilgub Jakarta 2024.*
Laporan Novia Suhari