Wakil Ketua KPK: Jangan Berharap Tinggi ke KPK

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 23/11/2023 | Ari Kurniansyah/Forum Keadilan
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 23/11/2023 | Ari Kurniansyah/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengungkapkan bahwa kini, lembaganya sudah tidak lagi ditakuti.

Alex mengaku menerima beberapa keluhan tentang KPK yang tidak lagi punya taring. Hal ini menurutnya, membuat orang sudah tidak takut melakukan korupsi. Ia pun mengaku telah gagal dalam memberantas korupsi.

Bacaan Lainnya

“Jadi itu yang terjadi terkait relasi Komisi III dengan KPK, saya kira baik-baik saja. Nggak ada persoalan, persoalan pemberantasan korupsi kita itu ya sampai sekarang kemarin RDP (rapat dengar pendapat) terakhir saya declare kan saya nggak sungkan kalau saya mengatakan saya gagal berantas korupsi,” ujar Alex dalam acara diskusi publik Komisi III, Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 26/9/2024.

Selain itu, Alex juga menyoroti perihal indeks persepsi korupsi Indonesia pada saat ini.

“Banyak indikatornya. Kalau dilihat dari IPK, tentu kita bisa melihat indeks persepsi korupsi Indonesia. Ini kembali lagi di titik awal ketika pertama kali saya masuk 9 tahun yang lalu, angkanya 34,” jelas Alex.

“Dan dari berbagai diskusi dengan teman-teman, termasuk ketika ke daerah, mereka mengatakan begitu juga, ‘Sekarang itu orang nggak takut lagi korupsi, Pak Alex’, Dari kalangan dunia swasta juga begitu ‘Sekarang ini, Pak Alex, kalau perizinan nggak pakai duit nggak keluar juga izinnya’,” ujar dia.

Alex pun menyebut bahwa permasalahan korupsi merupakan ranah semua kalangan. Ia pun meminta untuk tidak menaruh harapan tinggi kepada KPK.

“Ini persoalan kita bersama. KPK mungkin dari UU-nya itu ditunjuk sebagai leading sector. Tetapi ya itu tadi, kita butuh dukungan semua pihak. Ini persoalan sangat serius,” pungkas Alex.

“Mohon maaf, belakangan saya agak bersuara kritis, termasuk mengkritisi berbagai kejadian dan lain sebagainya. Tetapi nggak mungkin juga kami selesaikan sendiri, tidak mungkin. Hampir pasti. Sudah saya sampaikan jangan berharap terlalu tinggi kepada KPK. Tidak bisa. Ini harus kolaborasi pemberantasan korupsi,” sambungnya.

Alex berharap, pimpinan KPK terpilih periode selanjutnya merupakan sosok-sosok yang independent, berintegritas, profesional, dan memiliki keberanian. Ia juga menekankan soal pentingnya pimpinan KPK bersuara jika kebijakan pemerintah tidak mendukung upaya pemberantasan korupsi.

“Jangan sungkan juga kalau dia harus beroposisi dengan pemerintah ketika kebijakan pemerintah itu enggak pro pemberantasan korupsi. Harus bersuara. Karena untuk itulah KPK itu didirikan,” katanya.*

Pos terkait