Memperingati Hari Palang Merah Indonesia 2024

FORUM KEADILAN – Setiap tanggal 3 September, Indonesia memperingati Hari Palang Merah Indonesia (PMI). PMI merupakan organisasi kemanusiaan pertama dan terbesar di Indonesia saat ini.
Tugas PMI adalah untuk memberikan bantuan dan layanan kepada masyarakat korban konflik, bencana krisis kesehatan, mendiseminasikan nilai-nilai kemanusiaan dan hukum humaniter internasional. Selain itu, PMI juga memiliki unit donor darah di setiap kota untuk memenuhi kebutuhan darah di masyarakat.
Menurut sejarahnya, panitia PMI baru ada pada tanggal 5 September 1945. Menteri Kesehatan saat itu, Dr. Buntaran, membentuk Panitia 5 yang terdiri dari ketua dr. R. Mochtar, penulis dr. Bahder Djohan, serta anggota dr. Djuhana, dr. Marzuki, dan dr. Sitranala.
Berdirinya PMI pun berawal dari upaya untuk mengorganisasi bantuan kemanusiaan di Indonesia yang saat itu menghadapi berbagai tantangan setelah kemerdekaan. PMI didirikan berdasarkan prinsip-prinsip Palang Merah Internasional dan bertujuan untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan tanpa memandang latar belakang.
Dalam perkembangnnya, PMI telah memainkan peran penting dalam berbagai situasi darurat, termasuk bencana alam, konflik dan situasi kesehatan masyarakat. PMI juga aktif dalam kegiatan donor darah, penelitian pertolongan pertama, dan berbagai program jenis kesehatan dan kesejahteraan lainnya.
Pada tahun 1940, rancangan pendirian PMI dibawa ke dalam sidang konferensi Nerkai. Namun, akhirnya ditolak mentah-mentah. Kemudian, rancangan tersebut disimpan untuk menunggu kesempatan yang tepat. Pada masa pendudukan Jepang, para pelopor pendiri PMI mencoba kembali membentuk Badan Palang Merah Nasional.
Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, pada tanggal 3 september 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk membentuk suatu badan Palang Merah Nasional. Atas perintah tersebut, maka pada 5 September 1945 dibentuklah Panitia 5 oleh Dr. Buntaran yang saat itu sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia Kabinet I. Akhirnya, perhimpunan Palang Merah Indonesia berhasil dibantuk pada 17 September 1945. Lantaran kerja kerasnya, PMI kemudian mulai diakui secara Internasional pada tahun 1950 dengan menjadi anggota Palang Merah Internasional.
Oleh karena itu, pada bulan September, hari bersejarah Palang Merah di Indonesia diperingati atau dirayakan sebanyak dua kali, yakni Hari Palang Merah Indonesia yang jatuh pada tanggal 3 September dan Hari Palang Merah Nasional yang diperingati pada tanggal 17 September. Pemilihan tanggal 3 September sebagai Hari PMI, merujuk pada perintah Presiden Soekarno untuk membentuk Palang Merah Indonesia.
Memperingati Hari PMI tersebut adalah kesempatan untuk menghargai dan merayakan peran penting yang dimainkan oleh PMI dalam memberikan bantuan kemanusiaan, pelayanan kesehatan, dan penanggulangan bencana di seluruh Indonesia. Peringatan ini juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya semangat kemanusiaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai tantangan.
Adapun tema yang diangkat dalam Hari PMI ke-79 ini adalah “Aksi Adaptasi Iklim”. Tema ini diambil untuk menanggapi krisis iklim global yang berdampak pada kesehatan, ketahanan pangan, sumber air, dan pengungsian akibat perubahan iklim.
Tema ini pun mencerminkan komitmen PMI untuk terus membantu masyarakat menghadapi tantangan-tantangan tersebut.*
Laporan Pangesti Handayani