Sabtu, 14 Juni 2025
Menu

Pramono Anung Siap Lanjutkan Program Gubernur Sebelumnya hingga Kebijakan Tak Populer

Redaksi
Bakal calon Gubernur Jakarta Pramono Anung mengadakan pertemuan dengan warga Jakarta dari berbagai profesi di Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 2/9/2024 | Ali Mansur/Forum Keadilan
Bakal calon Gubernur Jakarta Pramono Anung mengadakan pertemuan dengan warga Jakarta dari berbagai profesi di Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 2/9/2024 | Ali Mansur/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Bakal calon Gubernur Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pramono Anung enggan membuat program yang muluk-muluk dan sulit diimplementasikan.

Oleh karena itu, Pramono bersama bakal calon Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, akan melanjutkan program-program gubernur sebelumnya yang dinilai baik.

“Tidak akan melakukan (menerapkan) kebijakan yang muluk-muluk, tapi bisa dikerjakan,” ungkap Pramono saat ditemui di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 2/9/2024.

Pramono menyatakan, pihaknya juga siap menerapkan kebijakan yang dianggap kurang populer jika terpilih nanti. Salah satu aspirasinya adalah melanjutkan jalur MRT dari Stasiun Lebak Bulus hingga Tangerang Selatan.

Wong saya maju (Pilgub Jakarta 2024) juga enggak populer, enggak apa-apa,” terang Sekertaris Kabinet itu.

Ketika ditanya lebih lanjut tentang kebijakan tidak populer, seperti penggusuran, Pramono mengaku tidak mempersoalkannya. Namun, ia belum menjelaskan secara rinci kebijakan tidak populer apa yang akan diterapkannya jika terpilih sebagai Gubernur Jakarta.

“Nggak apa-apa (penggusuran),” singkatnya.

Sementara itu, di hari yang sama, Rano Karno blusukan ke pemukiman padat penduduk di Jalan H Gandun, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Dalam kunjungannya, pria yang akrab disapa Bang Doel itu berjanji bakal membereskan masalah banjir yang jadi persoalan klasik Jakarta.

“Ini adalah kawasan yang sering mengalami banjir, yang merupakan salah satu permasalahan utama di Jakarta. Kami akan segera menanganinya untuk mempercepat proses surutnya air,” ujar Bang Doel di lokasi.

Kata Bang Doel, selain menangani persoalan banjir, pihaknya juga akan melakukan banyak penghijauan kota. Dengan banyaknya ruang terbuka hijau, diharapkan emisi gas rumah kaca dapat berkurang. Apalagi, kata dia, pada saat musim kemarau, dampak positif dari penghijauan kota sangat dirasakan oleh penduduk Jakarta.

“Sekarang kemaraunya luar biasa, berarti penghijauan kota, ruang terbuka hijau harus diperbanyak untuk menurunkan emisi rumah kaca yang dibilang karbon itu,” sambung Bang Doel.

Oleh sebab itu, Bang Doel berencana bertemu dengan mantan-mantan Gubernur Jakarta untuk membahas solusi pembangunan kota. Mulai dari Sutiyoso (Bang Yos), Fauzi Bowo (Bang Foke), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), hingga Anies Baswedan. Namun, Bang Doel belum dapat memastikan kapan pertemuan itu akan dilaksanakan.

Pemeran film Si Doel Anak Sekolahan tersebut menyebut perlunya masukan dari para pemimpin terdahulu. Kata dia, setiap pemimpin sebelumnya memiliki gagasan atau ide yang baik untuk kemajuan Jakarta, terutama terkait masalah banjir, polusi, dan kemacetan.

“Bang Foke (Fauzi Bowo) bikin juga MRT segala macem, Ahok, kemudian Bang Anies. Maka dari itu, Insyaallah kita lagi minta waktu untuk ketemu sama mantan-mantan Gubernur karena Jakarta harus dibangun berkesinambungan, enggak bisa sendiri-sendiri,” beber Bang Doel.*

Laporan Ali Mansur