Minggu, 22 Juni 2025
Menu

Gelar Pertemuan dengan Warga Jakarta Lintas Profesi, Pramono Anung: Belanja Masalah

Redaksi
Bakal calon Gubernur Jakarta Pramono Anung mengadakan pertemuan dengan warga Jakarta dari berbagai profesi di Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 2/9/2024 | Ali Mansur/Forum Keadilan
Bakal calon Gubernur Jakarta Pramono Anung mengadakan pertemuan dengan warga Jakarta dari berbagai profesi di Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 2/9/2024 | Ali Mansur/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Bakal calon Gubernur Jakarta Pramono Anung mengadakan pertemuan dengan warga Jakarta dari berbagai profesi di Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 2/9/2024.

Pertemuan tertutup tersebut bertujuan untuk menerima masukan dan aspirasi langsung dari warga.

“Bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat mulai dari UMKM (usaha kecil dan menengah), difabel, seniman, sopir, tukang ojek, juga orang dengan keroncong semuanya kita dengarkan dan memang saya belanja masalah ingin mendapatkan masukkan seluas-luasnya,” ungkap Pramono di lokasi.

Pramono berharap pertemuan tersebut dapat memberikan gambaran tentang persoalan yang ada di lapangan. Menurutnya, siapa pun yang terpilih nanti harus mampu menghadirkan terobosan dan bekerja secara tidak biasa setelah Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota negara.

Menteri Sekretaris Kabinet itu mengaku menerima banyak pertanyaan mendalam tentang masalah Jakarta, termasuk mengenai truk trailer di Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang sering menjadi korban premanisme. Ia berkomitmen untuk memberantas premanisme dan meningkatkan kesejahteraan sopir.

Pramono juga menanggapi keluhan mengenai birokrasi, fasilitas umum yang terbengkalai, dan tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM. Ia mencatat bahwa pelaku UMKM menginginkan bantuan modal tanpa bunga.

“Dia punya UMKM, katering dia tidak mau KUR (kredit usaha rakyat) karena KUR kan ada suku bunganya. Dia maunya enggak ada bunganya, kalau enggak ada bunganya kan di bank syariah, pertanyaannya apakah birokrasi pemerintah bisa melakukan itu,” kata Pramono.

Dalam pertemuan ini, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan bahwa meskipun Jakarta bukan lagi ibu kota, harus tetap bertransformasi menjadi pusat ekonomi nasional dan kota global yang inklusif.

Pramono berjanji akan bekerja dengan dedikasi dan tanpa kompromi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi warga Jakarta.*

Laporan Ali Mansur