Kamis, 19 Juni 2025
Menu

BPS: Makanan dan Perumahan Jadi 3 Pengeluaran Prioritas Masyarakat Kelas Menengah

Redaksi
Konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Jumat, 30/8/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Jumat, 30/8/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tiga pengeluaran prioritas yang dilakukan oleh kelompok masyarakat kelas menengah di Indonesia.

“Jika diperhatikan semakin rendah kategori kelas masyarakatnya, maka semakin besar proporsi konsumsi atau proporsi pengeluaran untuk makanan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Gedung BPS, Jakarta, Jumat, 30/8/2024.

“Maka untuk kelas menengah tercatat sebesar 41,67 persen untuk pengeluaran membeli makanan,” katanya.

Kata Amalia, sebanyak 28,52 persen pengeluaran kelompok kelas menengah digunakan untuk perumahan.

“Entah itu membeli rumah atau cicilan rumah ataupun kredit rumah,” ujar Amalia.

Selanjutnya, Amalia mengungkap, masyarakat kelas menengah mengalokasikan sekitar 6,48 persen pengeluaran untuk belanja barang atau jasa.

“Dan sekitar 3,6 persen untuk pendidikan. Jadi kita lihat ini bagaimana perbedaan pola konsumsi masyarakat berdasarkan kelasnya,” sambungnya.

Di kelas atas, tercatat 11,26 persen pengeluaran diarahkan untuk barang, jasa, dan lainnya. Sementara itu, kelas menengah mengalokasikan 3,99 persen pengeluaran untuk belanja kendaraan.

Jika dibandingkan antara kelompok kelas menengah dan kelompok yang menuju kelas menengah lima tahun lalu dengan sekarang, menurut Amalia, perbedaannya relatif kecil.

“Karena untuk makanan itu masih sekitar 41 persen bagi kelas menengah, dan untuk yang menuju kelas menengah itu sekitar 58 persen,” tandasnya.

Adapun kategori yang mengalami penurunan pengeluaran ialah hiburan, kendaraan, barang tahan lama, pakaian, dan kesehatan.*

Laporan Novia Suhari