Sabtu, 14 Juni 2025
Menu

Tidak Ikut Pilgub Jakarta 2024, Anies Berencana Bentuk Partai Baru

Redaksi
Tangkapan layar saat Anies Baswedan berbicara mengenai perasaannya tidak bisa maju ke Pilgub Jakarta 2024, Jumat, 29/8/2024 | YouTube Anies Baswedan
Tangkapan layar saat Anies Baswedan berbicara mengenai perasaannya tidak bisa maju ke Pilgub Jakarta 2024, Jumat, 29/8/2024 | YouTube Anies Baswedan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku mendapatkan banyak aspirasi untuk membentukan partai politik (parpol) secara mandiri.

Sebab, Anies menilai, semua parpol tersandera oleh kekuasaan yang membuat parpol tidak bisa bebas menentukan langkah politiknya. Hal ini disampaikannya, setelah Anies dipastikan absen di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

“Kalau masuk partai pertanyaanya partai mana yang sekarang tifak tersandera kekuasaan, jangankan dimasuki, mencalonkan saja terancam agak berisiko juga bagi yang mengusulkan jadi ini adalah sebuah kenyataan,” ungkap Anies dalam video singkatnya yang disiarkan secara live dari rumah pemenangan Anies, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 30/8/2024.

Anies mengatakan, gagasan pembentukan parpol baru tersebut untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang diklaimnya semakin terasa membesar dan menjadi sebuah kekuatan. Sehingga, menurutnya, diperlukan sebuah gerakan, maka membentuk organisasi masyarakat (Ormas) atau parpol baru menjadi sebuah keniscayaan.

Menurut Anies, yang diinginkan masyarakat dari parpol yang dibentuknya nanti, yaitu sebuah demokrasi yang setara, lebih sehat, dan politik yang lebih mengedepankan policy serta gagasan.

Kendati demikian, Anies tidak secara gamblang bakal membentuk parpol baru pasca tidak bisa berkontestasi di Pilgub Jakarta 2024.

“Kita lihat sama sama ke depan semoga tidak terlalu lama lagi kita bisa mewujudkan langkah-langkah kongkrit untuk bisa mewadahi gerakan yang sekarang ini makin hari makin besar,” kata dia.

Anies Menyesal Tidak Bisa Maju Pilgub Jakarta 2024

Sebelumnya, Anies Baswedan mengaku menyesal tidak bisa maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

Anies sebelumnya dikabarkan hampir maju sebagai calon Gubernur Jakarta dengan dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersama Rano Karno sebagai wakilnya.

“Mungkin ada yang tanya, Pak Anies ada enggak penyesalan tidak mengikuti pilkada ini? Kalau saya ditanya ada penyesalan tidak? Ada. Ada penyesalan itu,” beber Anies.

Anies mengaku menyesal tidak bisa mengakomodasi aspirasi warga miskin kota yang menginginkan perbaikan kondisi. Warga Kampung Bayam dan permukiman kumuh lainnya di Jakarta berharap Anies dapat memperbaiki kondisi yang memburuk selama satu setengah tahun terakhir.

Setelah Pilpres 2024, Anies mengaku banyak warga miskin kota mendatanginya, mengungkapkan keinginan untuk memperbaiki permukiman dan kondisi ekonomi mereka. Namun, dengan absen di Pilgub Jakarta, Anies tidak dapat memenuhi harapan rakyat miskin kota tersebut.

“Berat rasanya kalau mereka tidak mendapatkan penuntasan atas usaha meningkatkan kesejahteraannya. Itu yang kalau ditanya sebagai rasa sesal, bagaimana rakyat miskin Jakarta yang menjadi fokus perhatian kita tidak bisa saya penuhi harapannya,” terang Anies.*

Laporan Ali Mansur