FORUM KEADILAN – Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, membantah soal Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani yang mengungkapkan sosok T pengendali judi online (judol) yang dibahas dalam rapat terbatas di Istana Presiden.
Ngabalin mengatakan bahwa sosok T tidak dibahas dalam ratas.
“Tidak, tidak (dibahas),” ujar Ngabalin di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 2/8/2024.
Ketika dirinya ditanya mengenai Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin yang menyebutkan soal sosok T justru dibahas di Istana. Ia meluruskan maksud dari Ma’ruf Amin.
“Tidak dibahas. Mungkin Abah Kiai juga ingin menyampaikan bahwa ini kan sudah menjadi fitnah pada akhirnya, pada akhirnya juga setelah diminta keterangan di Mabes Polri, dia menyebut tidak di wilayah Indonesia kan, jadi yang begini-begini itu harus suasana teduh, tenang bagi negara dan tidak boleh ada yang menimbulkan isu dan kemudian memfitnah orang lain,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Benny Rhamdani mengungkapkan adanya bisnis judi online di Indonesia yang diduga dikendalikan oleh sosok berinisial T. Ia mengungkapkan bahwa sosok T itu disebutkan di hadapan Presiden Jokowi ketika ratas.
“Saya cukup menyebut inisialnya T aja depannya. Ini saya sebut di depan Presiden,” ujar Benny dalam sambutannya di Pengukuhan dan Pembekalan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) di Kota Medan, dilihat melalui video yang di-upload BP2MI, Kamis, 25/7/2024.
Benny telah diperiksa oleh Bareskrim Polri pada Senin, 29/7/2024 kemarin. Bareskrim memberikan 22 pertanyaan kepada Benny.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, mengatakan bahwa Benny meminta agar pemeriksaan ditunda setelah polisi menanyakan tentang ratas dan diputarkan video.
“(Ada) 22 pertanyaan itu kan dari kondisi dia sehat tidak, kemudian pribadi, itu kan kewajiban ditanya. Lalu tugas pokok tanggung jawabnya dia, lalu ditanya tentang tentang rapat terbatas, lalu begitu setelkan video itu, beliau minta ditunda pemeriksaan,” ungkap Djuhandhani kepada wartawan, pada Senin, 29/7/2024 malam.*