FORUM KEADILAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) telah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara di 128 PPLN. Hasilnya, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di luar negeri.
Berdasarkan hasil rekap KPU, Prabowo-Gibran menang dari dua pesaingnya di 66 kota luar negeri dengan memperoleh sebanyak 427,871 suara.
Sedangkan di urutan kedua ditempati oleh pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang unggul di 22 kota luar negeri dengan mendapat sebanyak 125,110 suara
Sementara paslon 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, unggul di 39 kota luar negeri dan memperoleh sebesar 118,385 suara.
Dari jumlah 128 PPLN, total pengguna hak pilih sebanyak 687,978 pemilih dengan rincian jumlah suara sah sebesar 671,366 suara dan suara tidak sah sebanyak 16,612 suara.
KPU telah menggelar rapat pleno terbuka soal rekapitulasi hasil pemilu tingkat nasional sejak 28 Februari 2024. Penghitungan suara yang pertama kali direkap bermulai dari suara pemilih luar negeri yang terdiri dari 128 PPLN.
Hasil Rekap PPLN Kuala Lumpur
KPU telah merekapitulasi suara di PPLN Kuala Lumpur, Malaysia. Hasilnya, paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di pilpres.
Hasil rekapitulasi dibacakan oleh anggota KPU Idham Holik pada rapat pleno nasional di hadapan para saksi dan Komisioner KPU yang diselenggarakan di Gedung KPU Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 18/3/2024.
Idham menggantikan 7 anggota PPLN yang didakwa karena memalsukan data dan daftar pemilih Pemilu 2024.
Untuk hasil pilpres di Kuala Lumpur, Prabowo-Gibran menang dari dua rivalnya dengan memperoleh sebanyak 6,266 suara.
Sementara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 4,674 suara dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh sebanyak 1,134 suara.
“Dengan demikian pembacaan hasil rekapitulasi pilpres dari Kuala Lumpur bisa kita sahkan ya,” ucap Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Senin, 18/3.
Total keseluruhan jumlah pengguna hak pilih sebesar 12,357, dengan rincian jumlah suara sah sebanyak 12,074 dan suara tidak sah sebesar 283.
Meski begitu, para pemilih yang menggunakan hak suaranya pada Pemungutan Suara Ulang dan Kotak Suara Keliling (KSK) tidak lebih dari 20 persen dari total jumlah Daftar Pemilih Tetap sebesar 62,217.
Sebelumnya, Bawaslu RI merekomendasikan PSU untuk di Kuala Lumpur setelah menyatakan bahwa telah ditemukan pelanggaran administratif dalam pelaksanaan Pemilu 2024 oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur.
PSU di Kuala Lumpur telah digelar dengan metode KSK pada 9 Maret 2024 dan metode TPS pada 10 Maret 2024.*
Laporan Syahrul Baihaqi
