Jumat, 18 Juli 2025
Menu

Luhut ke Pengurus Golkar: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Kita yang Atur

Redaksi
Ketua Dewan Penasehat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan di acara Buka Puasa dan Silaturahmi Partai Golkar se Indonesia di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 15/3/2024. | Instagram @luhut.pandjaitan
Ketua Dewan Penasehat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan di acara Buka Puasa dan Silaturahmi Partai Golkar se Indonesia di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 15/3/2024. | Instagram @luhut.pandjaitan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – ketua Dewan Penasehat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada seluruh pengurus partainya jangan mau diatur oleh pihak luar. Luhut menyampaikan bahwa saat itu memberi sambutan di acara Buka Puasa dan Silaturahmi Partai Golkar se Indonesia di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 15/3/2024.

“Kita jangan mau diatur orang lain, kita yang atur, jadi Golkar yang ngatur, jangan Golkar diatur-atur orang lain,” ujar Luhut.

Luhut menjelaskan posisi Golkar pada saat ini sangat kuat dan memuji kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto.

Menurut Luhut, Golkar begitu kuat, kompak dan solid di Pemilu 2024 sehingga dapat meraih pencapaian yang baik. Ia mengatakan Golkar berpotensi meraih 102-104 kursi DPR.

“Saya pikir ini kerja kita semua, oleh karena itu Golkar ini pada posisi sangat baik. Jangan kita ciderai dengan upaya kita yang aneh-aneh, semua harus kompak bersatu,” katanya.

“Jadi instruksi daripada ketua partai itu harus dilakukan, ini penting. Kalau ini kita pelihara, chain of command (rantai komando) semua bisa diatur oleh Golkar,” sambungnya.

Luhut menjelaskan banyak yang bertanya pada dirinya tentang keberhasilan Golkar di Pemilu 2024 dan Ia merasa bangga akan hal tersebut.

Kemudian, Luhut meminta kepada seluruh petinggi Partai Golkar mempertahankan kekompakan dan menyebut Golkar tidak boleh diatur oleh pihak luar.

“Saya bilang ke Pak Ical dan Pak Airlangga jangan ada yang mau atur-atur kita. Kalau kau (Airlangga) sama aku kumpul kita lawan siapapun itu,” tuturnya.

“Jadi Golkar harus pada posisi seperti ini, kita harus saling mengingatkan, saling memberitahu, kita terima kritik tapi kalau kritik itu destruktif hadapi aja, nggak ada yang lebih kuat dari kita kalau kita kompak,” pungkasnya.*