Soroti Dugaan Penggelembungan Suara, Partai Buruh Minta Masyarakat Pantau Rekapitulasi

Ilustari Pemilu Kemenkeu
Ilustari Pemilu | Dok. Kemenkeu

FORUM KEADILAN – Ketua Organisasi Sayap Partai Buruh, Sarjana untuk Indonesia, Gede Sandra menyoroti dugaan penggelembungan suara PSI dalam Pileg 2024. Ia meminta masyarakat terus memantau jalannya rekapitulasi suara.

“Kami memohon agar publik terus memantau dan saling membantu untuk mengantisipasi kecurangan. Karena apapun bentuknya, pencurian suara, pemindahan suara, maupun penggelembungan suara adalah kejahatan pemilu,” ujar Gede dalam keterangannya, Rabu 6/2/2024.

Bacaan Lainnya

Gede juga menyoroti sikap Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memutuskan untuk menghentikan penayangan grafik atau diagram perolehan suara hasil pembacaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) terhadap formulir C Hasil TPS.

Menurutnya, penutupan diagram Sirekap di tengah polemik justru semakin menimbulkan kecurigaan di masyarakat.

“Ini kan malah mencurigakan. Kenapa proses tabulasi di Sirekap malah ditutup aksesnya di saat publik semakin kritis? Kita malah menjadi gelap atas apa yang terjadi pada tabulasi data. Jangan salahkan bila terjadi gelombang kemarahan rakyat yang kecewa atas proses yang tidak adil dan tidak transparan,” ungkapnya.

Gede menyarankan agar ke depan, Indonesia dapat belajar dari negara lain yang sukses meningkatkan kualitas penyelenggaran pemilu, dari manual menjadi elektronik, seperti Brazil. Mirip Indonesia, di masa lalu, pemilu di Brazil juga sarat dengan kecurangan, karena masih dilakukan secara manual menggunakan kertas suara dan penghitungan manual.

Kemudian, Mahkamah Kepemiluan Brazil (Brazilian Supreme Electoral Court) memperkenalkan sistem pemilu berbasis elektronik yang diujicobakan pertama kali tahun 1996 di beberapa wilayah. Percobaan itu dan akhirnya diterapkan secara keseluruhan sejak tahun 2000.

Sebelumnya diketahui, berbagai pihak menyoroti penggelembungan suara partai yang dinahkodai oleh anak Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

Salah satunya adalah Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi. Dalam akun X –nya, ia mengungkapkan kenaikan suara PSI seperti mengalami ‘ledakan’, tidak smooth seperti partai-partai lainnya.

Namun demikian, Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) mengaku sudah melakukan verifikasi dugaan penggelembungan perolehan suara PSI. Kata Bawaslu, berdasarkan verifikasi mereka dugaan penggelembungan suara itu tidak terbukti.*

Pos terkait