FORUM KEADILAN – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintahan setelahnya untuk mengelola negara secara hati-hati.
Jokowi awalnya menyebut bahwa dalam beberapa bulan ini, sejumlah negara masuk ke jurang resesi. Bahkan, kata dia, sebanyak 96 negara menjadi pasien International Monetary Fund (IMF), organisasi internasional yang menangani masalah keuangan.
Artinya, lanjut Jokowi, situasi ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja.
“1-2 bulan ini banyak negara yang masuk ke jurang resesi. Di Eropa, Inggris baru saja masuk resesi. Kemudian ada Jepang juga. 96 negata juga menjadi pasien IMF. Artinya, situasi ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja,” ujar Jokowi dalam Pembukaan Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhamamdiyah (IMM) XX di Dining Hall Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatra Selatan, Jumat, 1/3/2024 malam.
Jokowi pun mengingatkan pemerintah yang baru untuk berhati-hati dalam mengelola negara sebesar Indonesia dengan hampir 280 juta penduduk.
“Ke depan pemerintah yang baru agar dapat melakukan hal yang sama dan berhati-hati mengelola negara sebesar Indonesia karena Indonesia bukan sebuah negara yang kecil tetapi negara yang besar luas, ” ujar dia.
Jokowi juga menyoroti pentingnya kehati-hatian pemerintah terkait pengelolaan ekonomi, politik dan sebagainya.
“Terutama dalam mengelola ekonomi, politik dan sebagainya, harus berhati-hati agar tidak keliru mengelola negara,” jelasnya.
Menurut Jokowi, lembaga nasional dan internasional seperti IMF, World Bank, Bappenas, dan lain-lain telah menghitung bahwa Indonesia memiliki kesempatan untuk melompat menjadi negara maju.
Bahkan, kata Jokowi, Indonesia akan menjadi negara maju dalam 15 tahun ke depan.
“Indonesia memiliki kesempatan besar melompat menjadi negara maju dalam 3 periode kepemimpinan ke depan,” ungkapnya.*