Survei Indikator: Prabowo-Gibran 51,8%, AMIN 24,1%, Ganjar-Mahfud 19,6%

Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan dalam acara Debat Pertama Calon Presiden (capres) Pemilu 2024 di kantor KPU Pusat, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 12/12/2023 | Youtube KPU RI
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan dalam acara Debat Pertama Calon Presiden (capres) Pemilu 2024 di kantor KPU Pusat, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 12/12/2023 | Youtube KPU RI

FORUM KEADILAN – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei peta elektoral di akhir masa kampanye Pemilu 2024.

Survei dilakukan pada 28 Januari hingga 4 Februari 2024, dengan melibatkan 1.200 responden.

Bacaan Lainnya

Metode survei yang dilakukan, yakni metode multistage random sampling dengan margin of error (toleransi kesalahan) sekitar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasilnya, pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di peringkat pertama dengan 51,8 persen.

Disusul capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di posisi kedua dengan 24,1 persen, serta capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 19,6 persen.

Sementara, 4,5 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

“Dan hasilnya kalau kita pakai simulasi surat suara itu Pak Prabowo Gibran 51,8 persen, sementara di peringkat kedua adalah Anies-Muhaimin 24,1 persen, di peringkat ketiga meskipun selisihnya tidak signifikan secara statistik dengan Mas Anies itu adalah Ganjar-Mahfud MD 19,6 persen dan masih ada 4,5 persen pemilih responden kita yang waktu kita survei menyatakan tidak tahu atau tidak jawab,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi di Jakarta Pusat, Jumat, 9/2/2024.

Burhanuddin mengatakan, Pilpres 2024 masih berpeluang terjadi dua putaran. Namun, tren Prabowo-Gibran yang terus meningkat, sehingga potensi Pilpres 2024 sekali putaran semakin besar.

“Pertanyaan berikutnya, apakah angka 51,8 persen ini menunjukkan pemilu Rabu depan akan berlangsung satu putaran? Nah nanti kita bisa didiskusikan, namun yang bisa kami katakan, karena masih ada margin of error secara konservatif masih ada peluang terjadinya dua putaran,” tutur Burhanuddin.

“Tetapi angka 51,8 persen tren naik yang masih berlangsung buat Prabowo-Gibran maka saya katakan potensi atau probabilitas satu putaran meningkat buat Pak Prabowo dibanding survei-survei sebelumnya,” pungkasnya.*