Ganjar: Pengganti Mahfud adalah Hak Presiden

Pasangan Calon presiden dan Calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam acara Penguatan Anti Korupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu, 17/1/2024 malam. | Youtube KPK RI
Pasangan Calon presiden dan Calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam acara Penguatan Anti Korupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu, 17/1/2024 malam. | Youtube KPK RI

FORUM KEADILAN – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan, menentukan sosok pengganti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD merupakan hak prerogatif presiden.

Ia berharap, komunikasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Mahfud tetap berjalan baik.

Bacaan Lainnya

“Kalau itu hak prerogatif presiden kita hormati. Mudah-mudahan antar beliau juga bisa berkomunikasi dengan baik,” kata Ganjar di Manado, Sulawesi Utara, Kamis 1/2/2024.

Ganjar meyakinkan, saat ini tidak ada persoalan komunikasi antara keduanya. Ia mengatakan, hubungan Jokowi dan Mahfud selama ini baik.

“Jangan lupa loh ya Pemilu 2019 lalu, Pak Jokowi hampir berpasangan dengan Pak Mahfud, dan sekarang Pak Mahfud berpasangan dengan saya, jadi artinya tiga orang ini punya kedekatan hubungan,” ungkapnya.

Sebelumnya, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Menko Polhukam. Dirinya mengaku telah memberikan surat permohonan pengunduran diri kepada Presiden di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 1/2.

“Saya secara resmi dan dengan penuh hormat juga hari ini menyatakan surat mohon berhenti dengan sebuah surat,” ucapnya.

Mahfud juga berterima kasih kepada Jokowi yang telah mempercayainya menjabat Menko Polhukam sejak 19/10/2019.*

Pos terkait