FORUM KEADILAN – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) menonaktifkan Habib Luthfi bin Yahya dari jajaran Mustasyar PBNU.
Keputusan itu diambil setelah Habib Luthfi bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Surat keputusan tersebut sudah diterbitkan oleh PBNU bersama dengan penonaktifan 62 fungsionaris pengurus harian yang mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) atau menjadi tim sukses capres-cawapres di Pemilu 2024.
Hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan PBNU bernomor 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024.
“Mereka tersebar di beberapa partai dan semua calon presiden. Ada yang menjabat sebagai Mustasyar, Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah, A’wan Syuriyah, hingga pengurus badan otonom dan lembaga,” ujar Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni dalam keterangannya, Minggu, 21/1/2024.
Amin Said mengatakan bahwa penonaktifan fungsionaris PBNU itu terhitung sejak tanggal penetapan oleh lembaga yang berwenang, sampai dengan selesainya Pemilu 2024.
“Mayoritas nama sudah mengajukan izin cuti atau nonaktif sejak ada penetapan dari KPU. Surat Keputusan ini sebagai penegasan dari PBNU atas permohonan nonaktif mereka,” kata Amin Said.
Diketahui, selain Habib Luthfi di jajaran Mustasyar PBNU yang bergabung ke TKN Prabowo-Gibran, ada eks Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru yang bergabung di Timnas AMIN, dan eks Politisi PKB Muhammad AS Hikam di TPN Ganjar-Mahfud.
Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU Yenny Wahid juga ikut untuk dinonaktifkan dari kepengurusan PBNU.
Terdapat jajaran pengurus harian Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU dan juga terdapat lima orang caleg dan 11 orang yang masuk ke dalam tim capres, yakni KH Ma’shum Faqih bergabung ke Timnas Amin, dan KH Mustofa Aqil Siradj ke TPN (Ganjar-Mahfud).
Ketua Umum Jam’iyatul Qurra’ wal Huffadz Saifullah Ma’shum (Timnas AMIN), Ketua Umum Persatuan Guru NU KH Asep Saifuddin Halim.
Ketua Umum Ikatan Sarjana NU Ali Masykur Musa dan Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian NU Nusron Wahid (TKN Prabowo-Gibran) serta Ketua Lembaga Takmir Masjid NU Nasyirul Falah Amru dan Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Yenny Wahid (TPN Ganjar-Mahfud).
Semua jajaran fungsionaris tersebut merupakan nama-nama yang secara resmi tercatat sebagai caleg ataupun tim sukses dari capres-cawapres.*