FORUM KEADILAN – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan, kaum ibu adalah kunci dan tiang negara. Untuk itu, kaum ibu Muslimat harus siap bergerak dan berjuang bersama dalam menopang kejayaan bangsa dan negara.
“Ibu-ibu adalah kunci, karena an nisa imadul bilad, perempuan adalah tiang-tiang negara,” katanya dalam acara Hari Lahir (Harlah) Ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta Pusat, Sabtu 20/1/2024.
Pria yang akrab disapa Gus Yahya ini mengemukakan, pendirian Muslimat NU diawali dengan para pendiri NU yang mempersilakan dua tokoh perempuan NU saat itu, Nyai Siti Saroh dan Nyai Djuaesih, untuk berbicara pada muktamar NU yang diadakan pada 1938 di Banten.
“Ini artinya muasis atau pendiri NU, memikirkan dan merancang strategi penguatan ibu-ibu NU. Kenapa? Karena NU didirikan dengan cita-cita membangun peradaban,” ungkapnya.
Sebelumnya, Muslimat NU menggelar peringatan Harlah ke-78 di Stadion GBK. Acara tersebut hadiri 34 pengurus wilayah (PW) dan 534 pengurus cabang (PC) Muslimat NU.
Kegiatan ini juga akan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta para ulama, tokoh-tokoh NU. *