Rangkuman Bencana Alam Terjadi di Indonesia Selama Tahun 2023

Tim SAR mengevakuasi warga terdampak banjir Makassar. | ist
Tim SAR mengevakuasi warga terdampak banjir Makassar. | ist

FORUM KEADILAN – Berdasarkan catatan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), mencatat sebanyak 4.900 bencana alam yang melanda Indonesia dalam 1 periode 1 Januari-31 Desember 2023.

Kejadian bencana alam mendominasi ialah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir, cuaca ekstrem, tanah longsor dan kekeringan.

Bacaan Lainnya

Tercatat sebanyak karhutla 1.802 kejadian, banjir dan cuaca ekstrem 1.147 kejadian, tanah longsor 573 kejadian, kekeringan 168 kejadian.

Bencana alam di Indonesia dengan korban terdampak telah mencapai jutaan orang. Berikut rangkuman kejadian bencana besar yang terjadi:

1. Banjir dan Longsor di Aceh (Januari 2023)

Puluhan desa di enam kabupaten di Aceh terendam banjir luapan. Banjir yang terjadi sejak Sabtu, 21/1/2023 itu, menyebabkan 20 ribu warga mengungsi.

Selain banjir, longsor juga terjadi di kawasan Aceh Tengah yang membuat arus lalu lintas terhambat. Kemudian jalan penghubung antar kabupaten di Beutong, Muara Tiga, Pidie amblas.

Salah satu desa di Kabupaten Pidie terisolir akibat ketinggian air mencapai 3 meter. Petugas menyalurkan bantuan dengan menaiki perahu. Begitupun di kawasan Langkahan, Aceh Utara yang debit airnya kian tinggi.

Pengungsi terbanyak akibat banjir yaitu di Bireuen sebanyak 7.106 orang, Aceh Utara 5.415 orang dan Pidie 3.696 jiwa. Warga rata-rata mengungsi ke Meunasah, rumah kerabat atau tempat lebih tinggi lainnya.

2. Gempa Bumi di Jayapura, Papua  (Februari 2023)

Gempa bumi Magnitudo 5,4 yang melanda Jayapura, Papua, pada Kamis, 9/2/2023, membuat 700 orang harus mengungsi. Data Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ratusan orang tersebut tersebar di empat titik pengungsian.

sebanyak 50 jiwa mengungsi di Entrop Kompleks CV Thomas, 50 jiwa di Bank BTN Kota Jayapura, 200 jiwa di Kristus Raja Dok V, dan sebanyak 400 jiwa mengungsi di Bhayangkara I.

Selain pengungsi, Pusdalops BNPB juga mencatat sedikitnya ada lima orang mengalami luka-luka terdampak gempa bumi. Sebelumnya petugas mencatat sebanyak empat warga meninggal dunia.

Getaran gempa menimbulkan kerusakan pada bangunan. Berdasarkan data per pukul 18.17 WIB, dilaporkan kerugian material meliputi dua unit rumah rusak sedang, tiga rumah rusak berat, satu ruko cafeteria Cirita roboh kemudian tenggelam, tiga gedung terdampak, RSUD Kota Jayapura rusak, satu masjid, dua gereja, dan satu unit hotel turut terdampak.

3. Tanah Longsor di Natuna, kepulauan Riau (Maret 2023)

Tanah longsor terjadi di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Senin, 6/3/2023. Akibatnya, satu kampung tertimbun tanah longsor.

Peristiwa tanah longsor diketahui terjadi pada Senin pagi tadi. Tanah longsor itu akibat hujan deras mengguyur kawasan itu sejak Selasa malam, 5/2.

Jumlah korban keseluruhan yang telah berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan yaitu sebanyak 46 orang meninggal dunia, satu di antaranya belum berhasil diidentifikasi dan delapan orang masih dalam pencarian.

Sementara itu, dari Posko Darurat Bencana Tanah Longsor Natuna di PLBN Serasan juga melaporkan adanya perkembangan jumlah pengungsi menjadi 2.240 jiwa. Adapun seluruh pengungsi itu terbagi di enam lokasi yang meliputi 436 jiwa di PLBN, 605 jiwa di Desa Payak, 136 di Desa Batu Berlian, 238 jiwa di SMA N 1 Serasan, 432 jiwa di Pelimpak dan 393 jiwa di Airnusa.

4. Tanah Longsor di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (April 2023)

5 warga di Parigi Moutong tewas tertimbun material longsor di Pegunungan Tadran. Peristiwa tersebut terjadi di Pegunungan Tadran, Desa Lobu, Kecamatan Moutong pada Sabtu sore 15/4/2023.

Penambang emas yang tewas tersebut merupakan warga lokal yang melakukan aktivitas penambangan emas ilegal di desanya.

Kelima korban yakni Uki (36), Atam (30), Yayan (34), Kasim (60), dan Agus (22). Awalnya, mereka sedang melakukan penggalian tanah di lokasi penambangan di Pegunungan Tadran, Desa Lobu, Kecamatan Moutong pada Sabtu sore 15/4.

Saat melakukan penggalian tersebut tiba-tiba tanah di atasnya setinggi 6 meter mengalami longsor sehingga mengakibatkan kelima orang tersebut tertimbun tanah.

5. Tanah Longsor Di Jayawijaya, Papua  (Mei 2023) 

Tanah longsor yang terjadi di Distrik Walaik, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, mengakibatkan tiga warganya meninggal dunia. Peristiwa ini berlangsung pada Jumat lalu 12/5, pukul 00.30 waktu setempat atau WIT.

Korban meninggal dari Kampung Elarek pada Distrik Walaik sebanyak 3 orang, 6 orang mengalami luka-luka. Tanah longsor di wilayah tersebut terjadi setelah hujan lebat pada pagi dini hari.

Sebanyak 12 KK di Kampung Elarek terdampak bencana hidrometeorologi basah ini. Di samping tanah longsor, banjir juga melanda kampung ini. Data BPBD Kabupaten Jayawijaya terhadap dampak kerugian tercatat rumah terdampak 12 unit, sedangkan fasilitas ibadah 1 unit.

6. Kekeringan di Puncak, Papua (Juni 2023)

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyebutkan, bencana kekeringan di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah memicu terjadinya gagal panen.

Memberikan dampak sulitnya warga setempat mendapatkan makanan hingga kesulitan mendapatkan air bersih sejak 3/6/2023.

Akibat kekeringan ini mengakibatkan enam warga (lima orang dewasa dan bayi) meninggal dunia akibat diare dan dehidrasi.

7. Tanah Longsor, di Banyumas, Jawa Tengah (Juli 2023)

Sebanyak delapan pekerja tambang tradisional terjebak di dalam lubang tambang emas di areal persawahan di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah pada Selasa 25/07 malam, pukul 20.00 WIB.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Adah Sudarsa mengatakan, mereka terjebak air yang datang tiba-tiba.

Para penambang tersebut masuk ke dalam lubang tambang dengan kedalaman yang diperkirakan mencapai 70 meter.

Pada 1/08 operasi pencarian dan pertolongan (SAR) di lubang tambang emas  Desa Pancurendang, Banyumas, Jawa Tengah diputuskan untuk dihentikan. Hal tersebut merupakan kesepakatan bersama dengan semua pihak terkait yang ikut serta dalam pencarian di lubang tambang emas tersebut.

Delapan korban yang terjebak di dalam lubang tambang itu telah dinyatakan hilang.

Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu menegaskan, segala kegiatan pertambangan di lokasi tersebut akan ditutup.

8. Banjir di Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara (Agustus 2023)

Seorang warga meninggal dunia setelah terseret arus dalam bencana banjir dan tanah longsor di Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, Minggu 27/8. Korban terseret arus saat hendak mengurus hewan ternaknya.

Peristiwa itu terjadi setelah sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi yang cukup lama mengguyur wilayah tersebut. Selain jatuhnya korban jiwa, banjir dan tanah longsor juga memutus jalan penghubung Bolaang Mongondow Selatan menuju Bolaang Mongondow terputus karena tertutup material longsoran.

Bencana hidrometeorologi basah itu telah berdampak kepada 1.536 jiwa dari 573 KK yang tersebar di empat desa.

9. Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) (September 2023)

Luas kawasan hutan dan lahan terbakar selama periode Januari hingga September 2023 di Provinsi Jambi telah mencapai 335 hektare (ha) lebih. Karhutla itu tersebar di 27 titik.

Berdasarkan data dan catatan Satgas Karhutla Jambi, kawasan yang paling banyak terbakar di kabupaten Batanghari, Tebo, Merangin, Bungo, Muaro jambi, Tanjung Jabung Barat, dan Tanjung Jabung Timur serta Kabupaten Sarolangun.

Kemudian rincian total luasan wilayah yang terbakar di Provinsi Jambi pada Kabupaten Batanghari seluas 111,14 ha, Sarolangun 40,02 ha, Tebo 31,20 ha, Tanjung Jabung Barat 16,13 ha, Merangin 9,80 ha, Bungo 9,45 ha, Muaro Jambi 7 ha dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur ada 4,80 ha.

10. Banjir di Aceh Utara (Oktober 2023)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara menyebut tiga kecamatan di kabupaten tersebut terendam banjir akibat curah hujan dengan intensitas tinggi.

Ketinggian air yang menggenangi pemukiman penduduk berkisar antara 20-120 cm, dengan total rumah terendam sebanyak 4.439 unit, korban terdampak 14.796 jiwa dalam 5.561 kepala keluarga (KK).

Sebanyak 2.158 jiwa dalam 747 KK telah diungsikan.

11. Banjir Bandang, Aceh Tenggara (November 2023)

Banjir bandang menerjang Desa Pasir Panjang, Kecamatan Semadam, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, Senin, 13/12/2023.

Akibat peristiwa ini, satu balita berinisial MA, 2 tahun, meninggal terseret arus banjir. Dua orang warga lainnya mengalami luka.

Hujan mulai turun di daerah itu sejak pukul 19:00 WIB. Hujan lebat itu mengakibatkan debit air Sungai Lawe Kinga, Sungai Pasar Puntung, Sungai Lawe Alas, Sungai Lawe Bulan dan Sungai Gunung Malas Bukit Baru meluap ke pemukiman warga sekitar pukul 22.00 WIB.

Banjir menyebabkan 3 unit rumah warga rusak berat, 1 unit rumah rusak sedang, dan 1 unit lainnya rusak ringan. Banjir juga membuat tiga jembatan tersumbat di Kecamatan Bambel, Kecamatan Semadam, dan Kecamatan Ketambe.

Oprit Jembatan Desa Mbarung di Kecamatan Babussalam dilaporkan jebol dan ambruk, jembatan titi gantung di Desa Mendabe mengalami rusak berat, tanggul Lawe Kisam di Desa Biak Muli baru jebol, dan saluran irigasi Lawe Ski di Desa Peseluk Pesimbe Kecamatan Deleng Pokhisen rusak berat.

12. Erupsi Gunung Marapi (Desember 2023)

Gunung Marapi di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, erupsi pada Minggu, 3/12 sekitar pukul 14.54 WIB. Sebanyak 75 pendaki dilaporkan terjebak saat erupsi tersebut.

Dari 75 pendaki tersebut, 24 di antaranya meninggal dunia.*