Prabowo Minta Buruh Tak Banyak Tuntut Kenaikan Upah, Presiden KSPI: Pendapat Keliru

Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat menghadiri peringatan Hari Buruh Inetrnasional atau May Day, Senin, 1/5/2023
Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat menghadiri peringatan Hari Buruh Inetrnasional atau May Day, Senin, 1/5/2023 | Novia Suhari/forumkeadilan

FORUM KEADILAN – Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto meminta kepada para buruh untuk tidak banyak menuntut kenaikan upah kepada pengusaha, jika perusahaan tempat mereka bekerja sedang mengalami kesulitan keuangan.

Pertanyaan Prabowo itu pun mendapat kritikan dari serikat pekerja. Presiden Partai Buruh dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menilai, Prabowo telah melakukan kesalahan dalam menyampaikan pendapatnya.

Bacaan Lainnya

Said menyatakan, Prabowo tidak memahami dan tidak mendukung kepentingan buruh-buruh di Indonesia.

“Jadi tidak benar dan keliru pendapat capres Prabowo bahwa tuntutan buruh untuk menaikkan upah minimum setiap tahun tidak dibutuhkan. Ini adalah pendapat keliru,” kata Said dalam keterangannya, Jumat, 10/11/2023.

Said menjelaskan bahwa permintaan kenaikan upah oleh buruh adalah hal yang lumrah terjadi di seluruh dunia. Ia memberikan contoh bagaimana negara-negara seperti Amerika, Jerman, Inggris, bahkan Malaysia juga mengalami situasi serupa.

Menurut Said, serikat pekerja di negara-negara tersebut pasti berjuang untuk menuntut kenaikan upah berkala. Ini, kata dia, dilakukan untuk mencapai kesetaraan ekonomi buruh dengan kondisi yang terjadi di sebuah negara.

“Kenaikan upah minimum tiap tahun ini yang diperjuangkan oleh buruh dan serikat buruh, termasuk Partai Buruh adalah penyesuaian terhadap harga-harga barang (inflasi) dan redistribusi dari pertumbuhan ekonomi yang dicapai untuk berbagi kepada buruh bukan hanya untuk para pengusaha,” jelasnya.

Lebih lanjut, Said menjelaskan, upah minimum berfungsi sebagai jaring pengaman (safety net) agar buruh tidak terjerumus dalam jurang kemiskinan ketika memasuki dunia kerja. Sebab, banyak pengusaha yang ingin memberikan upah rendah dan menggunakan tenaga kerja outsourcing.

“Jadi tidak boleh juga perusahaan menyatakan mereka tidak mampu. Apa definisi tidak mampunya? Maka audit laporan pembukuan perusahaan adalah jawabannya,” tegasnya.

Sebelumnya, Prabowo meminta para buruh untuk tidak banyak menuntut kenaikan upah kepada pengusaha jika perusahaan tempat mereka bekerja sedang mengalami kesulitan keuangan. Sebab, menurut Prabowo, hal itu bisa mencekik pengusaha.

“Jangan kau tuntut pengusaha (naikkan upah), kalau tidak untung. Jangan mencoba mencekik pengusaha, kalau pengusaha ditekan dia bisa pindah ke negara lain,” katanya saat Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu, 8/11.

Selain itu, Prabowo menyatakan, sudah banyak program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat, terutama para buruh. Ia mencatat, saat ini sudah ada program layanan kesehatan dengan biaya terjangkau dan fasilitas gratis yang disediakan oleh pemerintah.

Pemerintah, lanjut Prabowo, juga sudah menggelontorkan banyak subsidi untuk meringankan beban hidup rakyat, termasuk kaum buruh.

Prabowo berjanji, jika terpilih sebagai presiden dalam Pilpres 2024, ia akan berusaha untuk menambah program pro-rakyat yang fokus pada kelompok miskin dan buruh, dengan harapan agar kesejahteraan mereka semakin meningkat.

“Kita bicara ke pemimpin buruh, kesehatan tidak bayar, subsidi listrik BBM, sekolah tidak bayar, kita akan kasih makan siang gratis. Kemudian kita akan kasih makan siang. Kemudian saudara-saudara, kita harus berani seperti negara lain angkutan di kota-kota besar, kalau perlu subsidi 100 persen,” imbuh dia.*

Pos terkait