Demokrat Dianggap Tak Bawa Perubahan di Koalisi Indonesia Maju

Prabowo Subianto dan AHY
Prabowo Subianto dan AHY | Ist

FORUM KEADILAN – Peneliti dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad  mengatakan merapatnya Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak membawa banyak perubahan.

“Tidak akan terlalu banyak perubahan suara pada Prabowo,” katanya kepada Forum Keadilan, Senin 18/9/2023.

Bacaan Lainnya

Ia juga mengatakan bahwa bergabungnya Demokrat ke KIM bukan hal yang mengagetkan.

Sebab, menurut Saidiman dukungan Demokrat memang sudah cenderung pada Prabowo Subianto. Hal itu dikuatkan dalam survei yang dilakukan SMRC pada 5-8 September 2023 lalu.

Saidiman menuturkan Demokrat juga sudah dua kali memberikan dukungan pada Prabowo pada Pilpres 2014 dan 2019.

“Dua Pilpres sebelumnya, Demokrat juga sudah mendukung Prabowo. Sejauh ini, Prabowo lebih kuat di Jawa Barat. Lalu, di beberapa wilayah Sumatera, dan Sulawesi. Sementara dia relatif lemah di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT, dan Sulut,” lanjutnya.

Saidiman memandang, belum ada  tokoh yang mampu memberikan efek yang signifikan ke Prabowo termasuk dengan bergabungnya Demokrat.

Pasalnya, Demokrat dipandang belum mampu menutupi lemah basis dukungan Prabowo di beberapa wilayah.

“Belum ada data yang menunjukkan AHY atau tokoh lain bisa menutupi kelemahan Prabowo di wilayah-wilayah itu,” tandasnya.

Saidiman berpendapat, Gerindra perlu mempertimbangkan salah satu dari ketua partai di dalam koalisinya sebagai calon wakil presiden yaitu Airlangga dan AHY.

“Untuk mengamankan tiket Pilpres 2024. Karena itu, tokoh seperti Airlangga dan AHY menjadi lebih strategis karena mereka membawa gerbong partai,” tutupnya.

Sebelumnya, Partai Demokrat resmi bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024 mendatang.

Dalam pertemuan yang digelar di Hambalang itu, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan keputusan yang menyatakan dukungannya pada Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.*

 

Laporan Ari Kurniansyah

Pos terkait