FORUM KEADILAN – Bakal calon presiden (capres) dari PDIP, Ganjar Pranowo, muncul dalam sebuah video azan Magrib di salah satu stasiun televisi swasta.
Video tersebut menjadi perbincangan hangat di media sosial dan sering kali dihubungkan dengan politik identitas.
Video yang menampilkan Ganjar disiarkan melalui MNC Group, yang dimiliki oleh Hary Tanoesoedibjo. Diketahui bahwa Hary Tanoesoedibjo juga Ketua Umum Partai Perindo, yang merupakan salah satu anggota koalisi yang mendukung Ganjar sebagai capres 2024.
Dalam video tersebut, pertama-tama ditampilkan pemandangan alam sebelum menayangkan azan Magrib. Ganjar kemudian muncul dan menyambut para jemaah yang hendak melaksanakan salat di sebuah masjid.
Ganjar terlihat mengenakan baju koko berwarna putih, peci hitam, dan sarung dengan sentuhan batik. Ia menyalami para jemaah dan mempersilakan mereka masuk ke dalam masjid.
Tidak hanya itu, dalam video tersebut, Ganjar juga terlihat sedang melakukan wudu, melaksanakan salat, dan duduk di saf depan.
Respons PDIP
Menanggapi video ini, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa apa yang terlihat dalam video tersebut bukan lah politik identitas. Ia mengklaim, Ganjar sebenarnya mengajak masyarakat untuk menjadi lebih taat dalam beribadah.
“Kalau politik identitas itu kan politik yang tidak mencerdaskan kehidupan bangsa, politik yang miskin prestasi. Kita tahu di DKI pada saat Pilgub itu digunakan politik identitas yang sangat tidak sehat dan hasilnya kan kita tahu, apa yang jadi program Pak Jokowi, program Pak Ahok, program Pak Djarot Saiful contohnya untuk membersihkan kampung-kampung pasukan oranye, dengan pasukan hijau, itu kan tidak dilakukan,” kata Hasto di Kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu, 9/9/2023.
“Sehingga PDIP sangat tidak setuju tetapi kalau untuk mengajak masyarakat dengan senyum, untuk berdoa bersama, menjalankan lima waktu itu kan merupakan hal yang positif, bagi umat Kristen mengajak ke gereja, bagi umat Hindu di Pura itu kan merupakan sesuatu yang bagus,” sambungnya.
Hasto juga menekankan bahwa Ganjar telah lama dikenal sebagai sosok yang religius.
“Pak Ganjar Pranowo ini sosok yang religius, religiusitas tidak dibuat-buat istrinya Bu Siti Atiqoh juga dari kalangan pesantren menampilkan kehidupan spiritualitas yang mencerminkan sebagai manusia yang bertakwa kepada Tuhan, bukan sesuatu yang dibuat-buat,” kata Hasto.
Lebih lanjut, Hasto mengungkapkan bahwa Ganjar telah menunjukkan ketekunan dalam beribadah dan perilaku santun sejak ia masih muda. Ini juga tercermin dari keluarga Ganjar.
“Sejak dulu, sejak zaman mahasiswa, Pak Ganjar Pranowo ini sosoknya seperti itu. Sosok yang rajin beribadah sosok, yang baik, sosok yang santun, sosok yang merakyat, itu tidak dibuat-buat itu sesuatu original keluar dari Pak Ganjar Pranowo,” tandasnya.*