PPP Perjuangkan Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar

Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno. Ist

FORUM KEADILAN – Sebanyak tujuh nama diungkap PDIP sebagai calon bacawapres Ganjar Pranowo. Sebagai partai yang bergabung dengan koalisi PDIP, PPP mengaku akan terus memperjuangkan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno untuk bisa dampingi Ganjar di Pilpres 2024.

Sandiaga sendiri sebenarnya masuk ke dalam tujuh nama tersebut. Adapun keenam nama lainnya, yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Mahfud Md, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Wakil Ketua Umum Golkar Ridwan Kamil, hingga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Bacaan Lainnya

Menariknya, meski belum bergabung dalam koalisi PDIP, nama Cak Imin sudah sering disebut masuk dalam daftar kandidat bacawapres Ganjar.

Masuknya nama Cak Imin dalam lingkaran bacawapres Ganjar, dinilai Ketua DPP PPP Achmad Baidowi adalah hal yang wajar.

“Hanya disebut-sebut, sebelum pengambilan keputusan itu namanya hal yang wajar lah ya,” katanya kepada Forum Keadilan, Jumat, 25/8/2023.

“Tapi yang jelas kita masih komitmen dan konsisten untuk memperjuangkan Sandiaga Uno sebagai bakal cawapres-nya Pak Ganjar, mudah-mudahan ini berjalan dengan lancar, ya namanya proses menuju pengambilan keputusan ya biasa lah ada dinamika itu hal yang wajar,” imbuhnya.

Baidowi mengaku turut senang jika PKB ikut bergabung dalam koalisi PDIP. Namun, terkait persetujuan Cak imin menjadi cawapres Ganjar, ia menyebut masih belum bisa memutuskan.

“Ya nanti lah, kan belum (ada keputusan PKB masuk koalisi PDIP). Namanya juga masih proses penjajakan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Baidowi membeberkan hingga saat ini belum ada pembicaraan apa pun yang sudah disepakati terkait cawapres Ganjar.

“Loh kan PPP hasil Rapimnas-nya, Sandiaga. Soal siapa yang nanti disepakati, ketua umum partai akan berembuk, karena masing-masing partai itu memiliki hak untuk berembuk dengan Ketua Umum PDIP (mengenai) siapa calon yang akan diusung. Ya harus dimusyawarahkan bersama-sama, kalau ditanya sekarang, ya keputusan Rapimnas PPP yang dipegang teguh. Cak Imin-nya saja belum bergabung kok sudah ditodong jadi cawapres,” ungkapnya.

Menurut Baidowi, PKB sendiri masih belum jelas akan bergabung atau tidak.

“Bicara dulu dengan koalisi, masuk dulu ke koalisi, kapan PKB masuk koalisi tahap pertama? Tahap kedua baru bicara soal cawapres, jangan ditanya sekarang, berkoalisi-nya saja belum jelas,” ucapnya.

Pada dasarnya, Baidowi menegaskan, koalisi PDIP terbuka untuk siapa pun yang ingin bergabung. Tetapi, syarat untuk mendapatkan posisi cawapres tidak bisa serta merta didapatkan begitu saja.

“Kita terbuka dengan partai apa pun, untuk sama-sama bergabung di koalisinya Ganjar, tapi ya itu kalau soal capres-cawapres-nya nanti dibicarakan lagi, bicarakan secara berembuk. Tidak bisa ujug-ujug dijadikan syarat,” tandasnya.*

Laporan Novia Suhari

Pos terkait