Banjir Lahar Dingin Semeru, Logistik dan Listrik Warga Terisolir Dijamin Terpenuhi

Banjir lahar dingin Semeru hancurkan empat jembatan penghubung di Lumajang. | Ist

FORUM KEADILAN – Pemerintah menjamin logistik warga Dusun Bondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang terisolir imbas banjir lahar dingin Gunung Semeru tercukupi.

Sekretaris daerah Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan sebanyak 38 kepala keluarga (KK) di Dusun Bondeli Selatan terisolir sementara akibat akses jembatan terputus . Ia mengungkapkan koordinasi  dilakukan pemerintah daerah untuk memastikan bukan hanya pasokan logistik namun kebutuhan saluran listrik juga harus tercukupi.

Bacaan Lainnya

“Tugas kami nanti memastikan warga yang terisolir kebutuhannya terpenuhi semuanya. Pemprov Jatim dan Pemkab Lumajang akan menyiapkan logistik, serta kebutuhan listrik juga akan kami penuhi, PLN juga sudah siap,” paparnya kemarin.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq telah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari terkait bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
Bupati mengatakan dirinya telah mengecek lokasi untuk memastikan kondisi pondasi dan material jembatan yang terputus. Dirinya berharap Kementerian PUPR segera melakukan asesmen dan perbaikan.

Berdasarkan asesmen BPBD Jatim, hingga Jumat malam pukul 20.00 WIB sebanyaj 4 jembatan terputus akibat terjangan lahar dingin Semeru. Empat jembatan terputus yaitu Jembatan penghubung Desa Kloposawit dengan Desa Tumpeng di Kecamatan Candipuro, Jembatan Kali Regoyo penghubung Desa Jugosari dengan Dusun Kebondeli Selatan di Candipuro, jembatan penghubung Desa Tumpeng dan Desa Nguter di Candipuro, dan Jembatan penghubung Lumajang-Malang di Desa Sidomulyo.

Banjir lahar dingin Semeru juga menyebabkan sejumlah lokasi di Lumajang dilakukan penutupan jalan. Bupati Lumajang  mengimbau warga di tepian sungai yang dilewati aliran lahar dingin Gunung Semeru untuk mengungsi hingga kondisi dipastikan aman. Pasalnya, intensitas hujan saat ini masih tinggi, Pemerintah Kabupaten Lumajang hingga kini terus melakukan asesmen untuk menginventarisir dampak ditimbulkan bencana alam tersebut.

“Yang perlu kami segerakan adalah normalisasi akses segera bisa diurai, dibersihkan, berikutnya kami akan menginventarisir infrastruktur yang perlu dibenahi kembali,” jelas Bupati Lumajang. *

Pos terkait