FORUM KEADILAN – Seorang pengemis di Pati, Provinsi Jawa Tengah, menjadi sorotan setelah diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) setempat saat sedang berpesta di sebuah tempat hiburan malam.
Peristiwa ini membuat pria yang bernama Aris Munaji itu terkenal. Pasalnya, pria 40 tahun asal Tegalharjo, Kecamatan Trangkil, Pati, itu diketahui sehari-hari bekerja sebagai pengemis.
Dia mendapatkan penghasilan dengan meminta-minta di muka umum dengan berbagai cara dan asalan, mengharap belas kasihan orang lain. Ironisnya, setelah uang terkumpul banyak, Aris menghabiskannya bukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Aris menggunakan uangnya untuk berfoya-foya. Dalam video yang viral di media sosial, terlihat Aris bernyanyi hingga berpelukan dengan seorang pemandu lagu (lady escort) atau LC.
Video viral kerja keras Aris mengemis hingga asik karaoke tersebut salah satunya diunggah akun Instragram @patisakpore.
“Pengemis nek awan ning bajo puri (Pengemis jika siang di lampu merah Puri). Ketika malam hari healing bersama elsi, mulai saiki, sejenis pengemis/gelandangan dll, gausah diberi uang. Pun sudah ada peraturan daerah yang melarang,” tulis keterangan video tersebut.
Selang beberapa jam kemudian, Aris diamankan Sat Pol PP. Dia diberi hukuman fisik, seperti push up dan lari keliling lapangan. Namun bukannya menyesal dan jera, sepertinya pemuda ini sangat menikmati hukuman lantaran wajahnya terlihat sumringah.
“Setelah diamankan dan diperiksa, pengemis itu diketahui bernama Aris, warga Kecamatan Trangkil yang sebelumnya juga pernah terjaring razia petugas,” kata Kabid Tibumtranmas Satpol PP Pati, Djuharianto, Rabu, 5/7.
Sejumlah netizen memberikan kritikan atas aksi Aris ini. Bahkan mereka menyarankan agar pengemis tak lagi diberi hati. Selain masih memiliki fisik kuat dan sehat, serta mampu bekerja. Mereka miris karena uang hasil mengemis hanya untuk diumbar umar-saja.
Aris Munaji sendiri mengaku tak tahu videonya viral. Dia menyebut videonya memeluk LC itu direkam oleh temannya pada Senin, 3 Juli 2023 lalu.
“Yang meminjam HP teman aku untuk video, tapi tidak tahu kok ternyata diviralkan, tidak tahu siapa yang viralkan. Intinya, temanku yang minjam HP yang rekam video,” kata Aris di kantor Satpol PP Pati.
“Kalau itu (karaoke peluk LC) baru sekali itu,” jelasnya.
Aris mengaku, saat karaoke itu, dirinya melakukan bersama dua temannya dari kampung. Mereka berpatungan untuk menyewa jasa LC.
Aris kerap beraksi meminta-minta di kawasan lampu merah Puri Pati. Dia mengaku sehari bisa mengumpulkan uang Rp 100-150 ribu. Kendati sesekali digunakan untuk hiburan karaoke, namun dia mengaku sedang terlilit hutang sehingga nekat meminta-minta.
“Sering minta-minta. Kalau ramai, Rp 150 ribu. Kalau sepi, ya Rp 100 ribu dari pagi sampai sore,” ungkapnya. *