FORUM KEADILAN – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dalam waktu dekat akan memanggil Menteri BUMN, Erick Thohir dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati untuk memberikan klarifikasi terhadap pertanggungjawaban terhadap korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Komisioner Mediasi Komnas HAM Prabianto Mukti menyampaikan klarifikasi bertujuan mencari solusi untuk pemulihan hak para korban. Selain Menteri BUMN dan Dirut Pertamina, pihak lain yang juga akan dimintai penjelasannya yaitu Dirut Patra Niaga.
“Kami akan mengundang pihak teradu ke KH untuk klarifikasi dan memediasi guna penyelesaian secara adil,” katanya, saat dihubungi Forum Keadilan, Selasa, 20/6/23, malam.
Terpisah, Ketua tim kuasa hukum warga Faizal Hafied kepada Forum Keadilan mengungkapkan amplifier nasib korban menurutnya telah disuarakan berbagai media. Upaya melalui undangan terbuka hingga mediasi ke Komnas HAM diharapkan membuat Erick Thohir lebih peka terhadap banyaknya nyawa yang hilang dari kebakaran di salah satu fasilitas milik perusahaan berpelat merah tersebut. Faizal megaskan pihaknya akan mendatangi Kementerian BUMN bila upaya mediasi oleh Komnas HAM tak mendapat tanggapan.
“Itu kan kejadiannya depan mata di pusat ibu kota seharusnya beliau bisa lebih mendengar, toh yang jauh-jauh disana di Nunukan saja berkaitan dengan hal-hak asasi binatang dan hewan, beliau sangat care, kami apresiasi itu, top lah hebat. Makanya kami berharap beliau ini lebih care lagi terhadap HAM yang mungkin derajatnya berkali-kali lipat lebih tinggi,” ucap Faizal.
“Kalau disana satu korbannya hewan yaitu seekor anjing, kalau disini korbannya kan nyawa manusia, 37 nyawa yang melayang, yang sedih, yang mana mereka (keluarga) masih teringat seperti anaknya, ibunya, suaminya. Itu yang kami harap ada kepedulian lebih tunjukan bahwa kesatria bisa menyelesaikan ini dengan sebaiknya,” timpalnya.
Ia berharap melalui mediasi Komnas HAM ini, Erick Thohir dan Direktur Utama Pertamina dapat duduk bersama tim advokasi guna mencari solusi terbaik dalam permasalahan korban kebakaran. Ganti rugi atau kompensasi tak diambil berdasarkan kacamata kepentingan Pertamina belaka, namun juga menilik keinginan warga yang menjadi korban.
Diketahui Pertamina Depo Plumpang terbakar hebat di hari Jum’at. 3 Maret 2023. Kebakaran di depo Plumpang ini merupakan kali kedua, setelah sebelumnya terjadi di Januari 2009.
Beberapa hari paska terbakarnya Pertamina Depo Plumpang, Erick Thohir secara lantang menyuarakan bantuan diberikan, mulai dari penanganan warga terluka maupun meninggal hingga kepastian kelangsungan aktivitas para korban.
Upaya penanganan lanjutan bagi keluarga korban yaitu merelokasi lingkungan tinggal dan membangun zona aman atau buffer zone dari kawasan Terminal BBM Pertamina Plumpang. Di masa peralihan ini, Erick menyebut adanya bantuan untuk menanggung hidup para keluarga korban. Bantuan diberikan selama beberapa bulan hinngga ada kepastian keputusan lainnya. *
Laporan: NOVIA SUHARI