AHY-Puan Bertemu, Demokrat Tegaskan Tetap Setia dengan Koalisi Perubahan

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Plataran Senayan, Minggu, 18/6/2023 | ist
Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Plataran Senayan, Minggu, 18/6/2023 | ist

FORUM KEADILAN – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon menegaskan hingga saat ini partainya masih setia dengan Kolasi Perubahan dan Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.

Ungkapan Jansen tersebut mengacu pada pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 18/6/2023 pagi tadi.

Bacaan Lainnya

“Posisi kami Partai Demokrat sampai hari ini masih setia di Koalisi Perubahan yang kami ikut dirikan dan bentuk. Namun sebagai kader saya mengapresiasi betul pertemuan mbak Puan dan mas AHY hari ini. Ini pertemuan untuk kebaikan bersama dan bangsa,” kata Jansen, Minggu, 18/6.

Menurut Jansen, pertemuan AHY dan Puan itu merupakan terobosan baru untuk mencairkan suasana politik antara Demokrat dan PDIP.

Sebagaimana diketahui, Demokrat dan PDIP memiliki jejak riwayat yang sama dalam kancah perpolitikan Indonesia. Salah satunya, mereka sama-sama pernah menjadi ruling party alias partai penguasa dan partai oposisi.

Misalnya pada Pilpres 2014 dan 2019, PDIP menang dua kali berturut-turut. Sementara Demokrat bertindak sebagai oposisi.

Sedangkan Demokrat unggul pada dua periode sebelumnya atau Pilpres 2004 dan 2009, kala itu PDIP sebagai oposisi.

Jansen lantas mendorong adanya pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Syukur-syukur nanti lebih jauh lagi, (pertemuan) Pak SBY dan Ibu Mega. Kan harapan saya selaku kader dari seluruh masyarakat di Indonesia juga pasti ke sana kan,” kata Jansen.

Diketahui, Demokrat dan PDIP berseberangan jelang Pemilu 2024. Demokrat mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden, sementara PDIP mencalonkan Ganjar Pranowo.

Demokrat berada dalam koalisi pengusung Anies bersama Partai NasDem dan PKS. Sementara PDIP sebenarnya tidak perlu membentuk koalisi karena telah memiliki 20 persen kursi DPR untuk mendaftarkan capres-cawapres.

Meski demikian, ada beberapa partai yang juga mendukung Ganjar Pranowo, antara lain PPP, Hanura, Perindo dan PSI.*