FORUM KEADILAN – Word Population Review (2022) mencatat Indonesia sebagai negara yang memiliki penduduk 275,5 juta jiwa, terbesar keempat di dunia setelah Tiongkok (1,42 miliar jiwa), India (1,41 miliar jiwa), dan Amerika Serikat (338,28 juta jiwa).
Namun, jumlah penduduk Indonesia ini diprediksi akan menurun di 2045. Data ini dilaporkan dalam Hasil Proyeksi Penduduk Indonesia 2020-2050 Bappenas. Dalam laporan tersebut, diprediksi bahwa pada 2045 jumlah penduduk Indonesia, akan ada di bawah Nigeria dan Pakistan.
Padahal, di 2025 Indonesia mengungguli kedua negara yang berada di benua Afrika dan Asia Selatan tersebut.
Pada 2025 diprediksi jumlah orang Indonesia adalah 285,20 juta jiwa dan angka ini, menempatkan RI di peringkat keempat, sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.
Tapi, di 2045, penduduk Indonesia diprediksi berjumlah 331,01 juta orang, jumlah yang lebih sedikit ketimbang Nigeria yang diprediksi punya penduduk sebanyak 349,60 juta dan Pakistan 345,83 juta.
Lantas apakah latar belakang jumlah penduduk Indonesia diprediksi akan lebih sedikit di 2045 karena terjadinya penurunan angka? Apakah ini imbas dari makin banyak orang Indonesia yang enggan menikah dan punya anak, kondisi yang sekarang dihadapi Jepang dan Korea Selatan?
Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Tavip Agus Rayanto mengatakan, prediksi tersebut ada kaitannya dengan usia menikah penduduk yang semakin tua, khususnya di kota-kota besar.
“Kalau bicara DKI Jakarta, di sini terjadi penuaan usia perkawinan. Jadi usia menikah semakin tua,” kata Tavip saat ditemui di Kantor Kemenkes belum lama ini.
“Salah satu alasannya, orang-orang di DKI Jakarta itu sekarang lebih banyak yang mengejar karier dan akhirnya suka menikah belakangan,” ujarnya.
Berkaca dari apa yang terjadi di kota besar, sekarang ini makin banyak calon pengantin yang mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk mempunyai anak atau tidak.
Hal ini, merupakan sebagai dampak dari edukasi yang semakin baik dan ekonomi masyarakat generasi saat ini yang semakin mapan. Sehingga, ada perencanaan secara matang sebelum menikah.
Tavip juga menyatakan bahwa prediksi semakin sedikitnya jumlah penduduk RI di 2045 juga imbas dari program keluarga berencana (KB) yang banyak diamini oleh keluarga- keluarga Indonesia.
“(Makin turun jumlah penduduk RI) ini artinya kebijakan KB berhasil. Berhasil dalam artian orang yang tingkat pendidikannya tinggi, ekonomi mapan, mereka akan lebih merencanakan dalam punya keluarga,” ucapnya.
Sebagai informasi, berikut ini prediksi penduduk dunia pada 2045:
- India: 1,6 miliar penduduk
- China: 1,3 miliar penduduk
- Amerika Serikat: 371,72 juta penduduk
- Nigeria: 349,60 juta penduduk
- Pakistan: 345,83 juta penduduk
- Indonesia: 331,01 juta penduduk
- Brasil: 231,12 juta penduduk
- Bangladesh: 200,71 juta penduduk
- Ethiopia: 198,49 juta penduduk
- Republik Demokratik Kongo: 191,25 juta penduduk.*