FORUM KEADILAN – Korban tewas terkait aliran sesat di Kenya terus bertambah hingga total mencapai 201 jiwa. Tim yang menyisir hutan Shakahola di Kenya, lokasi kuburan massal yang ditemukan bulan lalu, menemukan 22 jasad lagi.
“Tim forensik kami pada hari ini menggali 22 jasad,” kata kepala Kepolisian Rhodah Onyancha kepada wartawan di Shakahola, Sabtu, 13/5/, waktu setempat.
Sebanyak 201 jasad itu telah ditemukan sejak pertengahan April selama penyelidikan aliran sesat yang dipimpin Paul Mackenzie, seorang pastor yang memimpin Good News International Church.
Sang pastor dituduh telah memerintahkan pengikutnya untuk sengaja mati kelaparan, seperti dilaporkan Anadolu.
Mackenzie, yang ditangkap bulan lalu, tetap ditahan. Polisi berencana untuk mendakwanya dengan pelanggaran terkait terorisme.
Upaya untuk mengungkap kebenaran di balik kegiatan aliran sesat tersebut dan kondisi seputar kematian masih berlangsung.
Menurut polisi, warga setempat yang melaporkan kehilangan kerabatnya semakin bertambah. Lebih dari 600 orang dilaporkan masih hilang.
Penyelidikan yang diluncurkan sejak bulan lalu mengungkapkan bahwa beberapa organ milik korban hilang, sehingga memunculkan kecurigaan adanya tindak kejahatan perdagangan organ manusia dalam kasus ini. *