Satu Pelaku Pembacokan Pelajar di Bogor Divonis 8 Tahun Penjara, Keluarga Tak Puas

Tampang Pelaku Pembacokan Pelajar di Bogor
Tampang Pelaku Pembacokan Pelajar di Bogor | ist

FORUM KEADILAN – MA (17) pelaku pembacokan terhadap siswa SMK Bina Warga 1 berinisial AS (16) divonis 8 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri (PN) Bogor.

Kusmiati (51) salah satu keluarga korban mengaku tak puas.

Bacaan Lainnya

Menurut Kusmiati, pihak keluarga ingin pelaku dihukum jauh lebih berat dari vonis yang dijatuhkan majelis hakim.

“Hukuman 8 tahun, dibilang ikhlas sih enggak ya. Maunya yang seberat-beratnya aja hukum itu, nyawa dibayar nyawa, yang setimpal,” ujarnya pada Selasa, 11/4/2023.

Ia juga menyebut kejadian tewasnya AS membuat pihak keluarga sakit hati.

Namun, ia menyebut pihaknya telah memaafkan pelaku namun proses hukum harus tetap berlanjut.

Lebih lanjut, Kusmiati juga menyebut pihak keluarga belum bisa bernafas lega.

Alasannya karena salah satu pelaku yang menjadi eksekutor pembacokan yakni ASR masih belum ditangkap.

Sebelumnya diketahui Seorang pelajar laki-laki berinisial AS dibacok di Simpang Pomad, Jalan Raya Jakarta-Bogor, Kota Bogor, pada Jumat, 10/3/2023.

AS dilaporkan meninggal dunia karena luka bacokan senjata tajam (sajam) di bagian leher.

“Betul, kejadiannya betul. Korban meninggal dunia, korbannya pelajar Kota Bogor,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso saat dikonfirmasi wartawan, dikutip, Sabtu, 11/3.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Sujatmiko Baliarto mengungkap, AS merupakan siswa kelas X SMK di Kota Bogor.

“Korban diketahui atas nama AS kelas X SMK Bina Warga. Iya, SMK di Kota Bogor, kalau tempat tinggalnya di wilayah Kabupaten Bogor,” kata Sujatmiko, Jumat, 10/3.

Kronologi

Peristiwa pembacokan tersebut terjadi pada Jumat, 10/3 sekitar pukul 09.30 WIB.

Saat itu, korban sedang berdiri di tengah median jalan dan akan menyeberang. Pada waktu bersamaan, pemotor berpenumpang tiga orang datang dari arah Cibinong menuju Kedunghalang, Kota Bogor.

Setelah berhenti, seorang pelaku turun sambil menenteng senjata sejenis pedang. Pelaku langsung mengayunkannya ke arah belakang leher korban.

Korban lalu tersungkur akibat sabetan pedang. Korban sempat bangun dan menyeberang jalan.

Namun, korban yang kala itu masih menggunakan seragam sekolah lengkap akhirnya tewas di pinggir jalan depan gapura Jalan Mandala Jalan Raya Jakarta-Bogor.

“Yang saya lihat, luka korban di bawah bibir memanjang ke leher samping. Itu dia sempat jalan dari tengah jalan (median jalan) itu ke sini. Ambruknya di sini,” kata driver ojek pangkalan bernama Sobur di lokasi kejadian.

Pelaku yang berjumlah tiga orang itu, kata Sobur, menggunakan seragam sekolah saat beraksi.

“Pelaku satu motor tiga orang, pakai seragam semua, berseragam SMK. Nggak pakai almamater, kayaknya sih pelaku yang ngebacok yang tengah,” ucap Sobur.

Sobur mengaku sempat melihat CCTV di sekitar lokasi yang merekam sosok pelaku.

“Saya sempat lihat CCTV di gereja. Pelaku bertiga, ada yang pakai topi yang paling belakang,” kata Sobur.*