Minggu, 13 Juli 2025
Menu

Bule Berulah Lagi di Bali, Hampir Adu Jotos dengan Pecalang karena Dilarang Lewat

Redaksi
Seorang bule hampir adu jotos dengan pecalang karena dilarang lewat. | Tangkapan layar media sosial
Seorang bule hampir adu jotos dengan pecalang karena dilarang lewat. | Tangkapan layar media sosial
Bagikan:

FORUM KEADILANWisatawan asing di Bali yang berulah semakin menjadi-jadi. Sebelumnya, seorang bule AS membentak Kasat lantas, kini seorang bule nyaris adu jotos dengan pecalang karena dilarang lewat saat upacara Melasti di jalan Pantai Labuan Sait, Kuta Selatan.

Tingkah pria bule itu terekam video warga dan menjadi viral di media sosial (medsos).

“Viral turis tak mau distop saat ada iringan Melasti,” tulis akun Instagram @punapibali, dikutip, Selasa, 21/3/2023.

Dalam video dijelaskan, peristiwa terjadi saat iring-iringan warga Hindu Bali menggelar ritual Melasti di jalan pantai Labuan Sait, Pecatu, Kuta Selatan, Senin, 20/3.

Melasti merupakan rangkaian upacara menjelang Hari Raya Nyepi.

Saat iring-iringan upacara, ada pria bule dan pacarnya mengendarai sepeda motor hendak melintas. Petugas pecalang lalu menjelaskan kepada pasangan bule itu untuk mencari jalan alternatif.

Si bule perempuan yang turun dari motor lalu berujar dia dan pacarnya hanya ingin melintas. Si pria bule lalu mengatakan dia sudah dua tahun tinggal di Bali dan menghormati adat-istiadat masyarakat.

Petugas pecalang tetap menyarakan agar melintasi jalan lainnya. Namun, pria bule itu tiba-tiba tersulut amarah karena menuduh salah satu petugas pecalang telah menyentuh pacarnya.

Don’t touch my girld friend,” teriaknya.

Dia lalu melepas helm kemudian memelototi pecalang yang telah memegang pacarnya sambil kembali berujar kata yang sama.

Pria bule itu selanjutnya turun dari motor dan berusaha mengejar pecalang yang dia maksud. Pacarnya lalu berusaha memegangnya, tapi lolos karena kalah kuat.

Saat mendekati pecalang, dia akhirnya berhasil dihentikan. Salah satu petugas pecalang lantas memiting bagian lehernya lalu ditarik mundur.*