FORUM KEADILAN – HYBE mengumumkan bakal menghentikan proses akuisisi saham milik SM Entertainment.
Sebelumnya diketahui bahwa HYBE merupakan pemegang saham terbesar SM Entertainment.
Hal itu didapat usai HYBE menandatangani kesepakatan dengan pendiri SM Entertainment, Lee Soo Man untuk mengakuisisi 14,8 persen saham bulan lalu.
HYBE melakukan hal tersebut sebagai respon Kakao membeli 9,05 saham SM Entertainment dengan status saham baru dan obligasi konversi.
Lee Soo Man menuduh langkah Kakao ini ilegal hingga ia membawanya ke meja hijau.
Hasilnya, SM Entertainment dilarang untuk mengeluarkan lembar saham baru.
Imbasnya, Kakao harus menawar harga saham lebih tinggi kepada para pemegang saham SM Entertainment dan tawaran tersebut lebih tinggi dibanding tawaran HYBE.
Menanggapi langkah Kakao, HYBE memutuskan untuk mengakhiri masa ambisi akuisisi SM Entertainment.
HYBE mundur dengan menyebut alasan ‘pasar sudah terlalu overheating’.
Menurut rilis yang dilansir dari Soompi, HYBE merenungkan kemungkinan bahwa akuisisi ini, bersama dengan penawaran tender, dapat merugikan nilai pemegang saham (HYBE) dan memicu pasar yang terlalu panas, dalam membuat keputusan.”
HYBE juga sepakat dengan Kakao terkait manajemen SM Entertainment dan “berkoperasi di platform yang berkaitan” pada masa depan.
Sebelumnya, HYBE juga ingin mengambil langkah hukum terkait dengan pembelian saham SM Entertainment oleh Kakao lewat jalur saham yang baru.
“Setelah mempelajari apa yang ada dalam kontrak bisnis, kami terkejut dan khawatir. Sebuah kajian tengah berlangsung terkait masalah hukum yang ada pada kontrak ini. Berdasarkan hasilnya, kami akan mengambil langkah hukum yang dibutuhkan, baik secara sipil maupun kriminal,” tulis pernyataan HYBE.*