Serius dengan Rencana Sekolah Jam 5 Pagi, Gubernur NTT Ungkap Alasannya

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat | Ist

FORUM KEADILAN – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengaku akan berusaha untuk menerapkan rencana siswa SMA masuk sekolah pukul 05.00 WITA.

“Secara serius saya menanggapi pernyataan Ketua Sinode tentang sekolah jam 5 pagi. Kita perlu tidak semua sekolah, tetapi kita perlu dua sekolah. Dua sekolah itu sekolah unggul,” ungkapnya dalam video yang diunggah di akun Instagram @viktorbungtilulaiskodat pada Selasa, 28/2/2023.

Sekolah yang dimaksud adalah SMA 1 dan SMA 6 karena diyakini memiliki kemampuan dan sanggup menerapkan aturan baru.

“Pertama SMA 1, siap-siap anak SMA 1 kalau tidak kuat tarik pulang sudah, karena ini jalan terus kecuali saya berhenti September nanti, pasti bisa dibatalkan,” ungkap Viktor.

Tujuannya rencana ini adalah untuk mempersiapkan siswa masuk perguruan tinggi negeri (PTN) atau sekolah kedinasan di Indonesia.

Viktor juga berpendapat kebijakan ini penting untuk melatih kedisiplinan siswa.

Ia berpendapat kedisiplinan mampu melatih para siswa ketika mengikuti tes masuk sekolah kedinasan seperti Akademi Militer (Akmil) atau Akademi Kepolisian (Akpol).

Viktor juga mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi NTT bekerja sama dengan Akpol dan Akmil agar siswa dari NTT bisa diterima menjadi calon tentara dan polisi.

Menyadari hal ini dapat menjadi pro dan kontra dalam masyarakat, Viktor meminta jajarannya untuk melakukan analisis dan kajian terkait rencana ini.*

Pos terkait