Jelang Pemilu 2024, Partai Buruh Dirikan Posko Orange

FORUM KEADILAN – Partai Buruh meresmikan Posko Orange untuk persiapan jelang Pemilu 2024.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, Posko Orange menempati gardu FBR yang terletak di dekat lampu merah Pupar, Cakung-Jakarta Timur. Selain di Jakarta, Posko Orange diresmikan serentak di sembilan provinsi lainnya.
“Totalnya ada 10 provinsi yang meresmikan Posko Orange meliputi Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Maluku Utara. Kemudian Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten,” katanya, Selasa, 28/2/2023.
Said mengatakan, Posko Orange didirikan guna mendekati masyarakat. Sebab konstituen Partai Buruh terdiri dari kaum buruh, petani, nelayan, PRT, ojek online, disabilitas, dan rakyat kecil lainnya.
“Pada prinsipnya pendekatan kita terhadap masyarakat dalam bentuk pelayanan. Partai ini bekerja secara harian karena sebelum pemilu dan setelah pemilu, partai akan tetap bekerja untuk rakyat,” lanjut Said.
Said menjelaskan, bagi buruh yang upahnya dipotong, pelecehan seksual, nelayan yang kesulitan solar karena harganya tinggi hingga petani yang dirampas tanahnya bisa datang ke Posko Orange.
Targetnya, Posko Orange akan didirikan di setiap RT/RW di seluruh Indonesia dengan jumlah tidak kurang dari 150.000 posko. Said berharap dengan adanya Posko Orange masyarakat dapat mengapresiasi wujud nyata Partai Buruh untuk melayani masyarakat.
“Ini adalah daily working party, partai yang bekerja setiap hari melayani rakyat. Bahwa keberadaan Posko Orange adalah bukti nyata kontribusi partai terhadap rakyat kecil,” jelasnya.
Selain itu, Partai Buruh juga melakukan beberapa hal untuk persiapan jelang Pemilu 2024, seperti menyelenggarakan persatuan buruh, menggelar diskusi, serta pertemuan rutin dengan kaum buruh dan elemen masyarakat lain.
Lalu, melakukan kunjungan dari rumah ke rumah untuk menjelaskan keberadaan Partai Buruh. Dilanjutkan dengan calon legislatif (caleg) turun daerah pemilihan (dapil) guna melakukan sosialisasi terkait cita-cita perjuangan Partai Buruh.*
Laporan Merinda Faradianti