FORUM KEADILAN – Di balik hiruk pikuk kawasan elite Kemang, Jakarta Selatan, ada pemandangan unik di kawasan tersebut. Ya, terselip sebuah warung nasi tembok bolong.
Warung nasi tembok bolong berada dekat parkiran motor mal Kemang Village.
Warung nasi ini berbentuk lubang persegi berukuran sekitar 30×30 cm yang berada di tembok pembatas antara mal dan pemukiman.
Berbagai macam makanan dan minuman dijajakan oleh warung nasi tembok bolong, seperti nasi rames, ayam cabe ijo, aneka sayur hingga kopi dan es-es. Warung nasi tembok bolong buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 15:30 WIB.
“Di sini ada nasi rames, ada ayam penyet, ada sayur paya, daun singkong, telur dadar, ayam cabe ijo, ati balado, kopi sama es-es. Buka dari jam 6 sampai jam setengah 4 sore,” ujar salah satu penjual Ani Rosida kepada Forum Keadilan, Senin, 27/2/2023.
Ani bercerita, dia sudah berjualan warung nasi tembok bolong sebelum mal Kemang Village dibangun sampai akhirnya beroperasi seperti sekarang.
“Sebelum mal ini buka, jadi sebelum mal ini dibangun ibu jualan di sini. Sebelum mal ini jadi saya bilang gini ‘wah enak ini jualan bisa buat tambah-tambahan buat biaya anak sekolah’,” kata Ani.
Ani menyebut, berjualan di tembok bolong ini diizinkan dan tidak dipermasalahkan oleh pihak mal. Namun, tidak boleh dibuka besar cukup persegi kotak seperti saat ini.
“Nggak boleh buka besar harus segini saja”, tutur Ani.
Ramai Pembeli
Menurut pantauan Forum Keadilan, rata-rata pembeli di warung nasi tembok bolong adalah karyawan Mal. Salah satunya adalah Devi Suryanti Widiastuti.
Devi menuturkan, adanya warung nasi tembok bolong memudahkan karyawan mal untuk membeli makan siang atau sarapan, karena pihak mal sendiri tidak menyediakan kantin karyawan.
“Sebenarnya memudahkan banget buat karyawan yang kerja di mal karena dari mal sendiri tuh kan nggak ada kantin, jadi kita pasti larinya itu kalo buat beli makan siang atau sarapan ke warung-warung yang ada di tembok bolong ini si,” kata Devi.
Selain itu, kata Devi, harga di warung nasi tembok bolong cukup affordable dibanding tenant-tenant yang berada di mal, dan untuk rasa pun lumayan enak.
“Kalo masakannya si lumayan enak terus harganya tuh affordable banget dibanding sama tenant-tenant di mal gitu, jadi kita belinya di sini,” ujar Devi.*
Laporan Hairulloh Rizki Zakaria